• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Maret 2012

1074 kali dibaca

Daerah Terpencil Butuh Tenaga Guru Honorer

Painan, Maret ----

Tenaga guru honorer di sekolah terpencil tenaganya sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas pendidikan di Kabupaten Pessel tetapi semua itu tidak diiringi oleh pemenuhi Standar Pelayanan Maksimal (SPM) karena uang jasa yang mereka terima tidaklah seberapa. Adanya tenaga honorer di sekolah ini bukan berarti Kabupaten Pesisr Selatan kekurangan guru namun karena restribusi guru PNS yang tidak merata terutama disekolah sekolah yang berada di daerah terpencil.

Demikian diungkapkan Kabid Pendidikan Dasar di Dinas Pendidikan Pesisir Selatan Yadi ketika ditemui .Yadi menguraikan, pihaknya akan segera melakukan pemetaan restribusi guru agar adanya pemerataan penempatan para guru yang sudah PNS.

" Dengan adanya pemetaan ini, diharapkan ke depannya sekolah-sekolah yang berada di daerah terpencil dapat meningkatkan kualitas para siswanya . Kebijakan ini akan segera kita terapkan karena dorongan program pemerintah meningkatan mutu kualitas sumberdaya manusia sejak dini, yakni dimulai dari jenjang pendidikan sekolah dasar," terang Yadi.

Berdasarkan data evaluasi salah satu faktor penyebab kurangnya guru di daerah terpencil itu disebabkan karena jarak yang jauh sehingga segala fasilitas disiapkan terkadang terhambat jarak, kondisi.Ini memang menjadi salah penyebab rendahnya SDM siswa sekolah di daerah-daerah terpencil selain kurangnya tenaga pengajar.

Lebih lanjut dikatanya, untuk membiayai gaji para tenaga guru ini pihak sekolah mengunakan dana BOS padahal dalam petunjuk teknisnya Dana BOS hanya bisa digunakan untuk gaji tenaga honor sebesar 20 % . Dan ini sangat menyulitkan sekolah yang memiliki jumlah siswa yang sedikit dan Pagu dana yang didapatkan hanya sedikit.

 Kita cukup prihatin dengan uang jasa yang diterima para guru honorer ini, untuk itu kita berharap pada pemerintah daerah dan pusat dapat memberikan perhatian lebih kepada para tenaga honorer ini dan pada sekolah yang masih berada jauh didaerah terpencil setidaknya biaya operasional, ujarnya. (07)Â