Painan, April ----
Sebesar Rp 14,35 Milyar Dana Alokasi Khusus (DAK) dari dana APBD dan APBN dialokasikan ke Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Pesisir Selatan guna untuk membangun sarana dan prasarana para nelayan agar taraf ekonomi masyarakat nelayan dapat membaik. Dari dana APBD DAK dialokasikan sebesar Rp 8,5 Milyar, sedangkan dari APBN alokasi dana sebesar Rp 2 milyar untuk pembelian alat tangkap, untuk program Pengelolaan Hasil Perikanan (P2HP) sebesar Rp 750 Juta, Kolsurit Rp 1,3 Milyar dan Pengembangan Desa Nelayan Rp 1,8 Milyar.
Kepala Dinas Kelautan (DKP) Edwil mengungkapkan dana yang diperlukan untuk meningkatkan tarap hidup para nelayan sangatlah besar, karena itu perlu ada langkah langkah antisipasi agar kebutuhan para nelayan akan kebutuhan sarana dan prasarana dapat terealisasikan. "Salah satu kebutuhan nelayan saat ini adalah alat tangkap bagi nelayan karena keterbatasan alat tangkap membuat para nelayan kesulitan dalam mendapatkan hasil yang maksimal apalagi saat ini cuaca ekstrim belakangan ini," ujarnya.
Ditambahkannya, pengelolaan hasil perikanan perlu juga untuk dikembangkan agar ketika hasil laut melimpah bisa termanfaatkan, selain itu pengelolaan hasil perikanan dapat meningkatkan harga jual ikan karena kebutuhannya meningkat.
"Kita berharap masyarakat nelayan Pessel daapt memberdayakan diri, sehingga nelayan tidak hanya terpokus saja pada hasil laut namun juga bisa memanfaatkan semuanya," ujarnya. Lebih lanjut dikatakannya langkah langkah untuk membantu para nelayan tersebut sudah dilakukannya, diantaranya memberikan modal usaha kepada nelayan tersebut agar ketika tidak melaut mereka bisa melakoni usaha lain sehingga kehidupan ekonomi keluarganya tidak terancam.
Selain itu untuk mengatasi ancaman cuaca ektrim dinas kelautan Pessel dengan mengunakan DAK 2012 ini telah menyediakan sekitar 750 pelampung untuk para nelayan, sehingga ketika mereka pergi melaut dalam kondisi cuaca tidak bagus keselamatan mereka bisa aman.
"Hal ini kita lakukan sebagai upaya membantu ekonomi nelayan, karena kita tidak bisa melarang para nelayan untuk tidak melaut ketika cuaca ekstrim, maka langkah pemberian pelampung kepada mereka merupakan langkah terbaik," lanjutnya. (07)