Pesisir Selatan-Tahun 2022, Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan sejumlah program/kegiatan dalam rangka peningkatan perekonomian nelayan yang bersumber dari APBN, APBD Provinsi Sumatera Barat dan APBD Kabupaten Pesisir Selatan.
Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kabupaten Pesisir Selatan, Firdaus, Rabu (3/8) di Painan menjelaskan, untuk program/kegiatan yang bersumber dari APBN dengan total dana Rp 9.744.673.000 yaitu bantuan sarana dan prasarana produk olahan turunan mangrove sebanyak 3 paket.
Alat tangkap ikan 130 piece, sertifikat hak atas tanah nelayan 88 sertifikat, mesin tempel 15 PK 10 unit, alat tangkap jaring 65 piece, mesin pembuat pakan ikan dan bahan baku pakan ikan 1 paket, sarana budidaya lele sistem bioflok 2 paket, bibit ikan 1 paket, pembangunan/rehabilitasi sarana unit pembenihan rakyat 2 paket.
Pengadaan sarana produksi pakan mandiri 2 paket, rehab unit pengolahan ikan 3 paket, pembangunan lumbung pangan masyarakat 7 unit, alat pengolah bakso ikan 1 unit dan perahu jukung 5 GT 7 unit.
Program/kegiatan yang bersumber dari APBD Provinsi Sumatera Barat yaitu pengadaan mesin tempel 15 PK 29 unit. Pengadaan mesin tempel 40 PK 5 unit. Bantuan mesin long tail 20 unit. Bantuan benih dan pakan ikan kerapu 6 paket.
Bantuan Para-Para dan bak perebusan 1 paket. Pengadaan cemara laut dan restocking 2 paket. Bantuan bibit pada Nagari Mandiri Pangan 153.000 batang bibit (kopi, alfukat, manggis dan pisang).
Berikutnya, program/kegiatan yang bersumber dari APBD Kabupaten Pesisir Selatan dengan total dana Rp 2.676.000.000 yaitu pengadaan mesin tempel 15 PK 56 unit. Pengadaan mesin tempel 40 PK 20 unit dan bantuan mesin long tail 25 unit.
"Ya, bantuan itu kita salurkan kepada kelompok nelayan dan Nagari Mandiri Pangan yang tersebar di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan. Bantuan tersebut bertujuan untuk peningkatan perekonomian nelayan dan masyarakat di daerah ini," katanya.