Painan, Dinas Perikanan Pessel melalui Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Hasil Perikanan lakukan survei konsumsi ikan di rumah tangga bertempat di Nagari Air Haji dan Nagari Punggasan Kec. Linggo Sari Baganti, Kamis (09/05).
Kegiatan yang dilakukan ini didasari atas instruksi Direktorat Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia dimana diharapkan untuk setiap Kab/Kota agar melakukan survei lebih kurang pada 4 Kecamatan, dengan perbandingan 2 kecamatan merupakan wilayah potensi perikanan dan 2 Kecamatan lagi untuk non potensi perikanan.
Hal tersebut diungkapkan Kepala Seksi Pengelolaan Tempat Pelelangan Ikan Bidang Bina Usaha dan Pengelolaan Hasil Perikanan Dinas Perikanan Deki Ravino,S.Pt diruangannya, Jumat(10/05)
“Kegiatan survey konsumsi ikan ini akan rutin dilakukan setiap bulan pada 4 Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan antara lain, Kecamatan Linggo sari Baganti, Kecamatan Basa Ampek Balai Tapan, Kecamatan Bayang dan Kecamatan Bayang Utara, survei tersebut dilakukan dengan mengambil responden sebanyak 20 responden yang nantinya akan menjadi responden tetap dalam melakukan survei,“ ujarnya.
Deki melanjutkan dengan adanya kegiatan survei konsumsi ikan ini, diharapkan pengambil kebijakan memiliki data yang tepat untuk menjelaskan tingkat konsumsi masyarakat terhadap ikan, karena sebagaimana diketahui ikan memiliki kandungan Omega 3 dan sekaligus juga untuk mengetahui capaian angka konsumsi ikan nasional yang diperkirakan 54,49 kg/kapita tahun 2019.
“Melihat potensi perikanan cukup tinggi di Kabupaten Pesisir Selatan tentu sangat disayangkan jika masih ada masyarakat yang belum mengkonsumsi ikan, untuk saat ini saja angka konsumsi ikan masyarakat Pessel baru mencapai 43,39 Kg/ Kapita, ” Jelasnya.