PESISIR SELATAN. – Dinas Kesehatan Pessel lakukan monitoring dan evaluasi sekaligus sosialisasi nagari siaga yang dilaksanakan bertempat pada Puskesmas Tanjung Beringin Kabupaten Pessel (Selasa, 24/09/2019).
Hal tersebut dibenarkan Kepala Seksi Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masyarakat Dinas Kesehatan Kabupaten Pesisir Selatan Agustian, S. Kep. MM melalui pesan whatsAppnya, Senin (30/09) mengatakan monev nagari siaga dilakukan agar penduduk daerah setempat memiliki kesiapan sumber daya dan kemampuan serta kemauan untuk mencegah dan mengatasi masalah-masalah kesehatan, bencana dan kondisi darurat secara mandiri.
“Nagari Siaga merupakan gambaran masyarakat yang sadar, mau dan mampu untuk mencegah dan mengatasi berbagai ancaman terhadap kesehatan masyarakat seperti kurang gizi, penyakit menular dan penyakit yang berpotensi menimbulkan KLB, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain-lain, dengan memanfaatkan potensi setempat, secara gotong-royong,” katanya.
Dilanjutkannya dalam monev dan sosialisasi ini, disampaikan mengenai maksud dan tujuan dibentuknya Nagari Siaga serta penanggulangan kesehatan di Nagari.
“Tujuan dari dibentuknya Nagari Siaga diantaranya, mendekatkan pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat desa dan menyiapsiagakan masyarakat untuk menghadapi masalah-masalah yang berhubungan dengan kesehatan masyarakat serta memandirikan masyarakat dalam mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat,” jelasnya.
Ia juga berharap kepada penanggungjawab Program Promkes Puskesmas Tanjung Beringin untuk selalu melakukan evaluasi dengan terjun langsung ke lapangan sehingga di tahun 2019 ini nagari siaga mandiri di Kabupaten Pesisir Selatan mencapai target minimal 55 Persen.
“Semoga komitmen Pemerintah Nagari dapat terwujud melalui aksi nyata dalam mendukung kesehatan kedepannya.” Tutupnya.
Sekedar informasi monev dan sosialisasi tersebut difokuskan kepada 10 orang Walinagari, 10 orang Ketua TPPKK dan 20 orang Kader Nagari Siaga sewilayah kerja Puskesmas Tanjung Beringin.