Painan, Desember 2015.
Event pariwisata Tour de Mandeh (TdM) yang digelar pada Minggu 20 Desember mendatang di Kawasan Mandeh Tarusan akan diramaikan oleh 500 orang peserta yang berasal dari komonitas komonitas sepeda baik yang berasal dari Sumbar ataupun luar Sumbar.
Agar kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar semua persiapan sudah mulai dilakukan,sebab kegiatan ini tidak saja merupakan kegiatan fun bike sepeda gunung juga barengi dengan kegiatan Festival kuliner,Festival seni budaya dan festival kerajinan.
Ketua Pelaksana TdM Iqbal Rama Dipayana mengungkapkan Panitia pelaksana sudah mulai mengelar rapat rapat hingga kesiapan dilapangan. Dimana kegiatan yang dipromotori oleh para pengiat pariwisata ini akan diisi oleh berbagai acara .Acara utamanya adalah Ajang sepeda gunung yang akan mengambil star di TPI Cerocok Tarusan dan Finish di Sei Nyalo dan kegiatan Festival seni,kuliner dan keterampilan khas Mandeh.
"Kegiatan ini merupakan event baru dilaksanakan di Kawasan Mandeh dengan mengangkat tema bersepeda di Kawasan Mandeh yang kondisi jalannya penuh dengan tantangan namun memiliki daya tarik pesona keindahan alam yang luar biasa,peserta akan menempuh jarak sekitar 26 km mulai dari Cerocok Tarusan hingga ke Sei Nyalo Mudik Air Tarusan," ujarnya
Menurutnya persiapan menjelang pelaksanaan kegiatan ini telah mulai dimatangkan,panitia telah menyusun teknis dan rencana rencana lanjutan agar event ini bisa berjalan dengan baik dan sukses. Apalagi kegiatan ini memiliki tujuan yang sangat besar ,sebagai kegiatan promosi lebih Kawasan Mandeh yang telah mulai berkembang.
"Event ini diharapkan Kawasan Mandeh semakin dikenal lagi dan semakin banyak wisatawan yang akan berkunjung kekawasan ini," harapnya
Sementara itu salah satu inisiator TdM Andrinof Chaniago mengungkapkan kekagumannya terhadap akan digelarnya event TdM ini sebab kegiatan ini lahir dari inisiator para pengiat pengiat pariwisata yang sangat menginginkan Kawasan Mandeh yang baru mulai berkembang akan semakin berkembang kedepannya.
Menurutnya untuk mengelar event ini semuanya seperti digerakan secara spontan.Semua pihak baik itu pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan para pengiat pariwisata bisa saling bahu membahu sehingga event ini bisa digelar .
"Saya belum pernah menemukan gerakan yang penuh inisiatif yang spontanitas dari para pengiat pengiat pariwisata dan saya melihat ini lah keistimewaaan dari Tour de Mandeh dan Festival Mandeh," ujarnya (07)