Pesisir Selatan - Agar produktivitas hewan ternak terutama jenis sapi lokal bisa lebih meningkat, serta juga tidak punah di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), maka pola gembala dengan cara dilepas secara liar harus mulai dihilangkan oleh masyarakat.
Ketegasan itu disampaikan, sebab usaha peternakan tersebut sangatlah menjanjikan dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi bila dikelola secara baik.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) Pessel, Hazrita mengatakan Kamis (14/3) bahwa sampai saat ini peternak Pessel memang masih ada yang menerapkan kebiasaan lama dalam beternak melalui pola dilepas.
" Sebagai daerah yang memiliki potensi besar di sektor peternakan, serta juga memiliki plasma nutfa sapi lokal yang dikenal dengan sapi pasisia, sangat disarankan pola beternak dengan cara dilepas agar dihilangkan. Sebab, selain bisa meningkatkan kualitas dan produktivitas ternak, mengandangkan sapi pada lahan gembala atau secara konvensional juga bisa mempertahankan habitat lokal," katanya.
Upaya itu disampaikanya, sebab usaha peternakan sapi tersebut, diyakini bisa memberikan jaminan secara ekonomi bagi pengelolanya.
Dia juga menyampaikan bahkan melalui kemajuan teknologi saat ini, sapi betina yang produktif bisa dilakukan Inseminasi Buatan (IB) secara teratur.
Pola budidaya ternak sapi yang sudah dikembangkan saat ini, akan mampu meningkatkan populasi sapi di Pessel pada masa datang.
" Dari itu kepada peternak dihimbau agar segera meninggalkan pola lama dalam memelihara ternak, terutama sapi," ungkapnya.
Lebih jauh dijelaskan bahwa Pessel adalah salah satu daerah di Sumbar yang memiliki plasmanutfah, yang dikenal dengan sebutan sapi pasisia atau jawi atui.
" Sapi khas Pasisie atau plasmanutfah ini perlu dilestarikan supaya tidak mengalami kepunahan, tentunya ini menjadi kewajiban bersama, baik pemerintah maupun warga peternak sendiri. Oleh pemerintah untuk mengantisipasi kepunahan adalah melalui perbaikan sistem tata niaga sapi, serta melakukan sistem perkawinan murni sesama sapi lokal atau melalui IB," jelasnya mengakhiri.