• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
DLH Bahas Pengendalian  Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Dengan  Ditjen PPKL Kementerian LH

19 September 2019

204 kali dibaca

DLH Bahas Pengendalian Pencemaran Dan Kerusakan Lingkungan Dengan Ditjen PPKL Kementerian LH

Pesisir Selatan-Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pesisir Selatan melakukan pertemuan dengan Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) RI, Kamis (19/9) di Kantor KLH RI setempat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan, Jumsu Trisno didampingi Kabid Pengelolaan Sampah, Limbah  B3 dan Pengendalian Pencemaran Lingkungan, Darpius Indra ketika dihubungi, Kamis (19/9) mengatakan, DLH melakukan pertemuan dengan Ditjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup untuk membahas langkah-langkah pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan. Sebab, masalah pencemaran dan kerusakan lingkungan  merupakan isu penting yang menjadi perhatian pemerintah dan pihak  terkait.

"Dalam hal ini Dinas Lingkungan Hidup Pesisir Selatan melakukan pertemuan dengan Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan KLH RI dalam upaya penanganan dan langkah konkrit untuk mengatasi pencemaran dan kerusakan lingkungan," ungkapnya.

Sementara itu, Dinas Lingkungan Hidup juga terus melakukan giat pembinaan Gerakan Sumbar Bersih (GSB). Kegiatan itu dalam rangka menggerakan aparatur pemerintah dan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan lingkungan.

"Kita mendorong seluruh aparatur serta elemen masyarakat agar melakukan pembersihan dan pembenahan lingkungan perkantoran baik milik pemerintah maupun swasta, sekolah, tempat ibadah, lingkungan permukiman, drainase dan lainnya.

Ia menambahkan, kepedulian semua elemen yang ada di kecamatan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat perlu ditingkatkan.

"Kita juga terus melakukan sosialisasi kepada seluruh aparatur dan elemen masyarakat akan pentingnya menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat melalui giat pembinaan GSB," jelasnya.

Selain itu pihaknya juga mengoptimalkan Program Iklim (Proklim) yang merupakan salah satu upaya mengurangi dampak buruk atas perlakuan lingkungan sehingga diharapkan aktifitas masyarakat lebih pro lingkungan.

"Jadi sebetulnya, kepedulian terhadap lingkungan mestinya tumbuh secara sadar dari individu. Sikap inilah yang kemudian secara simultan dapat menyelamatkan lingkungan dari dampak buruk, seperti polusi udara, air atau menurunnya fungsi sumberdaya alam," tukasnya.

Ia mengungkapkan, penumbuhan kesadaran bagi pemeliharaan lingkungan butuh waktu dan energi, karena perlu upaya advokasi dan inisiasi dari berbagai pihak, tidak saja pemerintah tetapi juga masyarakat dan komunitas peduli lingkungan.

"Dengan meningkatnya pemahaman masyarakat terhadap perubahan iklim, maka semua pihak akan terdorong untuk melaksanakan aksi yang dapat memperkuat ketahanan masyarakat. (03)