Pesisir Selatan--Agar kemajuan sebagai mana diharapkan bisa tercapai, maka generasi penerus bangsa harus cerdas. Semua itu hanya bisa dicapai melalui penguasaan ilmu dan teknologi.
Hal itu disampaikan angota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI terpilih Dr Alirman Sori kepada penulis pesisirselatan.go.id Kamis (8/8).
Melalui pesisirselatan.go.id dia juga mengajak anak-anak bangsa agar memanfaatkan kesempatan belajar pada jenjang pendidikan yang ditempuh untuk menimba ilmu dengan seluas-luasnya.
"Untuk mencapai kemajuan, anak-anak bangsa harus cerdas. Kemajuan itu hanya bisa dicapai melalui penguasaan ilmu dan teknologi melalui jenjang pendidikan sesuai dengan bakat masing-masing," tegasnya.
Mantan Ketua DPRD Pessel periode 2004-2009 itu juga mengingatkan kepada generasi muda daerah itu, terutama sekali bagi yang masih dijenjang pendidikan supaya menanamkan sikap optimis dalam menghadapi masa depan. Karena dengan jiwa yang selalu optimis, kesuksesan akan selalu mengiringi.
Meski demikian, ia menekankan, kecerdasan intelektual harus diimbangi dengan keimanan dan ketakwaan. Anak-anak harapan bangsa harus memiliki dasar keimanan yang kuat sehingga bisa menyaring pengaruh kemajuan zaman.
"Perkembangan zaman yang semakin pesat membutuhkan suatu saringan yang kuat dari dalam diri yaitu iman dan ketakwaan. Jadi, disamping kecerdasan secara intelektual, harus diimbangi pula dengan kecerdasan spritual," ujarnya.
Dia juga mengingatkan anak-anak generasi penerus bangsa jangan sampai terjerumus ke dalam berbagai perilaku negatif dan pengaruh narkoba.
Penyakit masyarakat seperti itu menurutnya tidak saja menghancurkan diri sendiri, tetapi juga menghancurkan masa depan bangsa.
"Jangan sampai terjerumus kepada perilaku negatif dan pengaruh narkoba. Hal itu tidak saja menghancurkan masa depan sendiri tetapi juga meruntuhkan masa depan bangsa," ingatnya.
Ditambahkan lagi bahwa narkoba dan perilaku negatif dewasa ini, menjadi ancaman nyata bagi keutuhan bangsa. Hampir setiap waktu, ada saja anak-anak remaja yang terjerat kasus narkoba.
Dari itu dia meminta kepada para guru dan orang tua agar melakukan pengawasan lebih baik lagi kepada anak-anak dan peserta didik. Pendidikan yang disampaikan dengan pendekatan persuasif akan membuat peserta didik betah dalam mengikuti pelajaran.
"Selain orang tua, tanggungjawab lebih besar juga berada di pundak guru. Sebab guru memiliki tanggungjawab untuk menciptakan generasi bangsa yang berkualitas. Untuk menciptakan generasi yang berkualitas itu, tentu membutuhkan pembinaan dan pengawasan," tutupnya. (05)