• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
dr Satria Wibawa: Pengelolah Apoteker Juga Memiliki Tanggung Jawab Cerdaskan Masyarakat

01 September 2019

368 kali dibaca

dr Satria Wibawa: Pengelolah Apoteker Juga Memiliki Tanggung Jawab Cerdaskan Masyarakat

Pesisir Selatan--Sebagai pihak yang juga memiliki andil yang besar dalam memberikan perlindungan kesehatan kepada masyarakat, pihak apoteker juga dituntut memiliki kepedulian yang tinggi kepada masyarakat.

Kepedulian itu memang disesuaikan dengan peran dan fungsinya, agar pengetahuan masyarakat tentang ilmu kesehatan semakin meningkat lagi di masa datang, terutama sekali di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Pessel, Satria Wibawa kepada penulis pesisirselatan.go.id Minggu (1/9) di Painan.

Disampaikannya bahwa saat ini pihaknya telah melakukan kerjasama yang baik dengan pihak apoteker yang ada di Pessel dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat supaya cerdas dalam menggunakan obat.

"Salah satu upaya yang dilakukan dalam hal itu adalah meminta peran aktif kalangan apoteker malakukan kegiatan preventif dan promosi kesehatan, dengan cara mendatangi masyarakat melalui program Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (GeMa CerMat)," katanya.

Disampaikannya bahwa upaya itu akan bisa tercapai secara maksimal lagi, sebab di daerah itu sudah terbentuk Apoteker Agent of Change (AOC) kabupaten dengan jumlah anggota sebanyak 30 orang.

"Kehadiran apoteker sebagai agen perubahan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Pessel ke depan, perlu mendapat sambutan baik masyarakat," ujarnya.

Hal itu disampaikanya, sebab kedepan keberadaan apoteker akan dirasakan masyarakat semakin lebih dekat lagi.

"Terutama sekali dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada masyarakat cara penggunaan obat yang benar, melalui kegiatan  promotif dan preventif," jelasnya.

Dia juga menambahkan bahwa apoteker juga dapat menjadi mitra yang sinergis di Puskesmas, dalam mengoptimalkan pelayanan kefarmasian bagi masyarakat.

"Dari itu saya minta apoteker dapat melakukan praktik kefarmasian secara profesional, bertanggung jawab dengan melakukan pelayanan langsung pada pasien atau pharmaceutical care. Selain itu, apoteker juga harus menjamin ketersediaan obat dan alat kesehatan yang bermutu pada tempat prakteknya," ingat Satria.

Harapan itu disampaikannya, sebab apoteker merupakan bagian dari agen perubahan untuk mencapai target Pessel melaksanakan penanganan berbagai peyakit seperti tuberkulosis (TBC), imunisasi, dan stunting di tahun 2019.

"Berdasarkan hal itu, maka para apoteker diminta mengoptimalkan perannya dengan memberikan informasi dan edukasi bagi pasien dalam penggunaan obat secara benar," tutupnya. (05)