• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

08 Maret 2012

315 kali dibaca

Fungsi Ninik Mamak Mulai Dipertanyakan

Fungsi Ninik Mamak Mulai Dipertanyakan

Painan,Maret--fungsi ninik mamak kurang terlihat lagi ditengah masyarakat karena telah tertutup oleh tokoh tokoh diluar adat yang lebih dominan secara politik dan ekonomi,sehingga pengaruh ninik mamak tidak lagi dirasakan karena mereka jelas jelas di pinggirkan untuk kepentingan diluar struktur adat.

Hal ini disampaikan oleh Bupati Pesisir Selatan H. Nasrul Abit menurutnya kegamangannya terhadap semakin tergerusnya nilai adat dan budaya Minang terutama di kalangan generasi muda. Banyak sikap dan prilaku generasi muda yang lari dari etika dan bahkan mengabaikan nilai-nilai agama.

" Kita melihat hal ini sudah sampai kepada tingkat mengkhawatirkan dan membutuhkan peran aktif seluruh komponen masyarakat untuk memintas laju pengaruh negatif dari perkembangan zaman sehingga generasi kita tidak terus terjerumus," ungkapnya saat pembukaan pelatihan adat istiadat yang digelar Pemkab Pesisir Selatan Selasa (5/3).

Nasrul melihat fenomena kehidupan zaman yang semakin maju berikut perkembangan tekhnologi yang membawa serta ragam budaya asing, telah membawa dampak positif dan negatif dalam kehidupan masyarakat.

Kemajuan tekhnologi dan perkembangan zaman tidak dapat ditolak namun mestinya dilandasi dengan pondasi keagamaan dan moral serta pemahaman nilai budaya yang kokoh.

"Kita berharap ninik mamak, alim ulama dan para orang tua menyadari bahwa perkembangan zaman menuntut pengawasan lebih maksimal terhadap anak kemenakan dengan memberikan pemahaman agama dan adat budaya yang lebih kokoh lagi. Adat Minang yang berlandaskan pemahaman agama atau Adat Basandi Syara' telah memiliki dasar-dasar pengajaran sosial yang luhur.

Sementara itu Kepala Dinas Pemuda,Olaraga dan Pariwisata Kabupaten Pessel Igbal Dipayana mengungkapan kalau pelatihan adat ini sebagai bentuk pelatihan adat istiadat yang digelar sebagai implementasi program pembangunan daerah dibidang sosial budaya ini digelar Pemkab Pesisir Selatan diikuti 48 peserta dari 12 kecamatan,Dimana pesertanya terdiri dari unsur unsur ninik mamak, pemuka masyarakat dan bundo kanduang.

"Kita berharap dengan pelatihan adat istiadat ini dapat menjembati komonikasi antar lembaga dan generasi untuk membicarakan masalah masalahadat dan budaya yang berkaitan dengan zaman dalam meningkatkan sekaligus mendorong peranan tokoh adat dan budaya dalam membentuk jati diri muda minangkabau Pesisir Selatan,"akhirnya (07)(07)