Pesisir Selatan, - Agar kepastian kelayakan kendaraan guna menekan angka kecelakaan lalulintas bisa benar-benar terwujud, pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel) melalui Dinas Perhubungan himbau masyarakat pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang agar melakukan uji Kir secara berkala.
Ketegasan itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan Pessel, Gunawan dengan didampingi sekretaris, Tamrin Rabu (3/9).
Dikatakanya bahwa pihaknya memang akan terus merupaya mengoptimalkan funsi alat uji mekanis guna pengujian Kir kendaraan angkutan umum orang dan barang.
"Dari itu kepada pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang, saya minta supaya melakukan uji Kir secara berkala sekali enam bulan. Tujuannya tentu untuk kepastian kelayakan kendaraan, serta menekan angka kecelakaan lalulintas bagi pengguna jalan dan lainnya," kata Gunawan.
Dia menyampaikan bahwa jajaranya sekarang memang telah memiliki alat uji mekanis baru dengan alokasi anggaran sebesar Rp 3 miliar melalui APBD kabupaten pada tahun 2018 lalu.
"Alat canggih itu dioperasionalkan dengan sistem komputerisasi dengan juga didukung oleh empat tenaga teknis profesional yang telah memiliki sertifikat," ujarnya.
Dijelaskanya bahwa melalui alat itu, sopir hanya bertugas mengendalikan mobil, dan hanya dibutuhkan waktu 10 menit per kendaraan untuk menyelesaikan uji Kir.
Ditambahkan lagi bahwa di daerah itu tercatat ada sebanyak 7.500 unit kendaraan angkutan umum orang dan barang, yang wajib dilakukan uji Kir berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.
"Dari itu sekali lagi kami mengimbau kepada masyarakat, khususnya pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang tersebut, agar melakukan uji Kir secara berkala," ingatnya.
Melalui uji Kir tersebut, maka para pemilik kendaraan angkutan umum orang dan barang, juga telah ikut memberikan sumbangsih terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
"Harapan itu kami sampaikan, sebab Dinas Perhubungan juga konsisten meningkatkan realisasi PAD di tahun 2019 ini. Bahkan khusus PAD bidang pengujian Kir kendaraan angkutan umum, kita memasang target sebesar Rp550 juta di tahun 2019 ini," tutupnya. (05)