• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Maret 2014

205 kali dibaca

Guru Honorer Mengadu ke Bupati

Painan, Maret ----

Sebanyak 60 guru honorer kategori dua (K-2) yang tidak lulus seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), mendatangi kantor Bupati Pesisir Selatan (Pessel), Senin (3/3). Kedatangan mereka untuk mengadukan nasib, agar bupati memperjuangkan ke pemerintah pusat sehingga bisa menjadi CPNS.

"Kalau dilihat dari hasil pengumuman kelulusan itu, terlihat ada yang tidak pernah honor tapi lulus. Sementara kami yang betul-betul mengabdi tanpa mengharapkan gaji, tidak lulus. Padahal di antara kami ini, ada yang sudah mencapai be­lasan hingga puluhan tahun honor," kata Neng salah seorang guru asal Surantih

Harapan yang mereka sam­paikan, katanya juga menyang­kut masa depan anak-anak dan keluarga. "Sebab tidak ada pili­han lain bagi kami yang betul-betul honor ini untuk beralih profesi. Usia semakin bertam­bah, kebutuhan juga meningkat akibat tingginya biaya hidup dan biaya sekolah anak," im­buhnya.

Kekecewaan terhadap hasil pengumunan kelulusan CPNS K-2 yang dikeluarkan peme­rintah pusat melalui Kement­e­rian Aparatur Negara dan Re­formasi Birokrasi (Kemen PAN-RB) juga disampaikan anggota DPRD Pessel, Herfi Damson.

 "Saya juga kecewa dengan hasil pengumuman kelulusan CPNS K-2 yang dikeluarkan Ke­men PAN-RB. Sebab setiap kali pertemuan dengan Dirjen Ke­mentrian Pendidikan dan Ke­men PAN-RB di Jakarta, sela­lu disampaikan agar memper­hati­kan nasib guru-guru yang sudah lama honor dan sudah tua. Ini diharapkan untuk di­prio­ritas­kan untuk diangkat," katanya.(07)