Pesisir Selatan--Pengelolaan dan pengembangan secara profesional terhadap berbagai kearifan lokal yang dimiliki, akan memberikan konstribusi terhadap daya tarik pariwisata.
Berasarkan hal itu, maka semua kearifan lokal yang dimiliki harus dipertahankan, termasuk juga di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel).
Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Pessel, Hadi Susilo mengatakan kepada penulis pesisirselatan.go.id Selasa (17/9) bahwa kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat itu, bisa dikemas menjadi wisata minat khusus bagi wisatawan yang berkunjung.
"Itu akan disesuaikan dengan potensi dan keunikan yang dimiliki, menurut selera atau minat pengunjung. Sebab selain memiliki wisata pantai dan pulau-pulau kecil yang indah, Pessel juga memiliki aliran sungai yang jernih, kawasan perbukitan hijau yang dihiasi hamparan sawah yang luas, serta juga bermacam jenis tanaman buah pada lahan perkebunan milik masyarakat," ujarnya.
Berbagai potensi itu memiliki peluang besar untuk dikembangkan menjadi lokasi wisata minat khusus, yang hingga saat ini diakuinya belum dikemas dan dijual kepada wisatawan.
Dia mencontohkan salah satu potensi yang bisa dikemas dan dijual kepada wisatawan adalah ketika daerah itu memasuki musim panen durian.
"Melalui ciri khas durian pasisia ini, Pessel bisa menawarkan paket wisata menunggu durian jatuh dari pohon. Ini tentu memiliki daya tarik yang tinggi bagi masyarakat luar daerah. Sebab sensasi yang ditawarkan belum tentu bisa dimiliki oleh daerah lainya di Pessel," ungkapnya.
Dikatakan lagi bahwa sensasi lainya melalui paket wisata minat khusus itu juga bisa dilakukan pada potensi aliran sungai yang dimiliki.
"Melalui kearifan lokal ini, beberapa nagari di Pessel memiliki kawasan ikan larangan pada aliran sungainya. Nah, ketika melakukan panen besar, ini bisa dikemas menjadi paket wisata. Termasuk juga menangkap ikan dengan menggunakan pukat tepi oleh masyarakat nelayan," jelasnya.
Dia menambahkan bahwa potensi dan kearifan lokal yang dimiliki oleh masyarakat termasuk salah satu nilai investasi yang tidak bisa dibandingkan uang.
Sebab kehadiranya seiring dengan budaya dan perubahaan zaman yang berlaku di lingkungan masyarakat itu sendiri.
"Makanya potensi yang ada itu harus dijaga agar bisa memberikan peluang ekonomi bagi masyarakat, seiring dengan dijadikanya sektor pariwisata sebagai sektor unggulan di daerah ini," ungkapnya.
Daya tarik wisata minat khusus itu juga bisa melalui kegiatan petani saat melakukan membajak sawah dengan kerbau.
Bagi masyarakat di kampung, membajak sawah dengan kerbau itu adalah sudah biasa, tapi bagi masyarakat kota itu adalah sebuah keunikan.
"Karena unik, sehingga mereka siap berkubang dengan lumpur untuk menikmatinya, bila ini juga dikembangkan menjadi wisata minat khusus" tambahnya.
Beranjak dari kondisi itu, sehingga dia meminta kepada masyarakat untuk tetap menjaga kearifan lokal yang dimiliki untuk menghadapi perobahan minat masyarakat kota dalam menikmati masa liburan.
" Sebab perobahan minat itu, bisa memberikan keuntungan ekonomi bagi masyarakat bila dikemas secara baik melalui pengembangan wisata minat khusus ini," tutupnya.