Pesisir Selatan--Agar kesejahtaraan masyarakat bisa menyentuh hingga pelosok nagari dan kampung terpencil, maka kepada pemerintahan nagari (Pemnag) diminta supaya memaksimalkan program pemberdayaan dengan memanfaatkan dana desa (DD).
Upaya itu diharapkan juga dilakukan di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), sebab pemerintah daerah (Pemda) setempat memang memberikan dorongan kepada Pemnagnya supaya mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan terhadap kelembagaan yang ada di nagari.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Hamdi Selasa (3/9).
Disampaikanya bahwa pihaknya memang meminta kepada pemerintahan nagari agar mengoptimalkan kegiatan pemberdayaan. Sebab kegiatan itu bisa dilaksanakan oleh pemerintahan nagari dengan memanfaatkan dana desa.
"Untuk memaksimalkan berbagai program yang dirancang, maka pemkab akan melakukan pembinaan pula. Tujuanya bagaimana kesejahtaraan bisa menyentuh hingga kepelosok nagari bahkan kampung terpencil sekalipun," ungkapnya.
Dia menambahkan bahwa selain pelatihan keterampilan kerja, kegiatan pemberdayaan yang juga bisa dilakukan oleh pemerintahan nagari adalah pelatihan terkait Adat Basandi Sarak, Sarak Basandi Kitabullah (ABS-SBK), pelatihan jurnalistik, ulama, KB, Bamus, perangkat nagari, Bumnag dan lainnya.
"Dari berbagai bentuk pelatihan itu, Pemkab Pessel juga mendorong semua nagari agar memfungsikan BUMNag. Langkah ini bertujuan agar berbagai usaha yang digeluti oleh masyarakat, memiliki mitra usaha sesuai dengan bidang yang dikelola," jelasnya.
Disebutkan bahwa BUMNag yang aktif itu dapat menggeluti berbagai bidang usaha seperti bidang pertanian, perkebunan, perdagangan, bahkan juga Bank Mini, yang pada hakikatnya disesuaikan dengan potensi dari masing-masing nagari.
Disisi lain, kehadiran Bumnag juga bisa untuk menstabilkan harga berbagai produksi masyarakat. Kemudian pihaknya terus melakukan pembinaan terhadap BUMNag yang ada agar terus eksis.
"Namun terkait unit usaha yang akan digeluti, semuanya tergantung kepada kejelian pengurus dan wali nagari dalam membaca peluang. Oleh karena itu, maka kepada walinagari diminta untuk lebih berperan aktif baik dalam membaca peluang unit usaha, maupun melakukan pengawasan dan pembinaan. Sebab, wali nagari adalah Dewan Pengawas BUMNag di nagari yang dia pimpin," tutupnya. (05)