Painan, Januari 2013
Harga komoditi karet petani anjlok di Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatra Barat. Harga yang tadinya berkisar Rp7.000/Kg, anjlok ke angka Rp3.000/Kg.
"Harga sangat murah saat ini, di mana paling tinggi pedagang pengumpul hanya mampu membeli Rp3.000/kg," kata Jonnedy, petani karet asal Kecamatan Koto XI Tarusan, Kabupaten Pesisir Selatan.
Imbasnya, ucap dia, para teman-teman sesama petani mulai malas ke ladang untuk 'menakik' (menyadap getah), kalau pun dipaksakan (menakik), kami tetap saja rugi waktu dan tenaga," keluhnya.
Harga Komoditi Karet di Pessel memang sangat anjlok, terutama data yang diperoleh dari kecamatan Bayang, Kecamatan Koto XI Tarusan, kecamatan IV Jurai, Basa Ampek Balai Tapan dan juga di Pessel pada umumnya.
Kondisi sama ikut dikatakan Arsil, petani di kecamatan sama (Koto XI Tarusan). Menurut dia, patokan harga murah yang meresahkan petani itu sudah berlangsung 6 bulan, dan hingga kini harga belum juga kunjung naik.
"Kalau ini tetap tak berubah, tidak menutup kemungkinan kami akan beralih profesi, karena menilai tidak ada harapan lagi di kebun," kata Arsil.
Data Dinas Pertanian dan Perkebunan Pesisir Selatan luas tanam kebun karet rakyat di Kabupaten Pessel 12.359 hektare, terdiri dari tanaman belum menghasilkan (TBM) 5.194,5 ha dan tanaman menghasilkan 7.164,5 ha.(03)