Painan, Januari 2013
Awal tahun baru 2013, harga sejumlah komoditas pokok (sembako) di sejumlah pasar tradisional Pessel mengalami kenaikan. Angka kenaikan bahan pokok bervariasi tergantung pasaran masing-masing.
Wawan (50), pedagang sembako di Pasar Tarusan mengatakan, kenaikan harga sembako ini memang dipicu oleh liburan panjang baik Natal maupun pergantian tahun. Padahal menjelang liburan kedua momen besar itu, harga sembako sudah sedikit naik.
"Sebelum harga beras jenis IR 64 sudah naik Rp 300/kg menjadi Rp 7.800/kg. Lalu menjelang tutup tahun sampai sekarang harganya naik lagi sebanyak Rp 200/kg menjadi Rp 8000/kg. Itu jenis beras paling murah yang kami jual," ujarnya di kiosnya, .
Begitu juga beras jenis lainnya turut mengalami kenaikan menyusul Beras lokal lain. Selain liburan, kata Wawan kenaikan harga ini juga karena banyak daerah sudah tidak lagi panen. Sebaliknya justru banyak yang sedang menanam lantaran masuk musim hujan.
"Selain itu, saya dengar harga gabah di tingkat petani juga naik. Ini sedikit banyak memengaruhi harga jual beras di pasaran," tuturnya.
Selain itu harga sayuran,cabe,bawang juga merangkak naik, kenaikan harga itu disebabkan musim hujan yang menyebabkan warga sulit untuk memanen hasil taninya dan sebagian juga hasil tanam petani juga habis di bawa banjir akibatnya pasokan kepasar menjadi berkurang dan harga merangkak naik. (07)