Painan, April ----
Banjir selalu menghampiri masyarakat di 7 kenagarian di Kecamatan Basa IV Balai Tapan ketika hujan turun .Seperti yang terjadi Minggu (8/4) kemaren, banjir itu disebabkan meluapnya Batang Tapan yang tidak lagi mampu manampung bobot air hujan, sehingga ribuan rumah warga terendam dan rumah warga yang berada disepanjang alur sungai ikut terancam ambruk kedalam Sungai. Kenagarian itu adalah Nagari Binjai Tapan, Kampung Tengah Tapan, Batang Enau Tapan, Koto Enau Tapan, Tanjung Pondok Tapan, Dusun Baru Tapan dan nagari induk Kenagarian Tapan.
Camat Basa IV Balai Tapan Fachruddin mengungkapkan kalau 3 nagari yang paling parah terkena dampak bencana, akibatnya kerugian warga ketika banjir datang sangat besar, hasil pertanian dan ternak milik warga hanyut disapu banjir. Jika kondisi ini dibiarkan maka kerugian yang diterima warga akan berlipat ganda. "Seakan - akan daerah ini menjadi langganan banjir ketika hujan datang, sehingga warga harus waspada ketika hujan turun, apalagi jika batang tapan meluap," ujarnya.
Dijelaskannya ketinggian air mencapai 2 meter dan genangan air juga sampai kebadan jalan raya sehingga arus lalu lintas Tapan - Bengkulu sering terhambat karena air meluap hingga jalan raya sehingga kendaraan tidak bisa lewat.
"kondisi ini berawal semenjak banjir bandang pada awal Nobember 2011 lalu, dan pinggiran sungai yang awalnya memiliki pengaman sungai bobol akibat banjir sehingga Batang Tapan selalu meluap ketika banjir , apalagi didaerah ini memiliki 2 sungai lainnya yaitu Sungai Batang Gambir dan Batang Penadah yang hanya bermuara pada satu titik," ungkapnya lagi.
Pada awalnya sungai itu sudah direklamasi namun pengaman sungai itu ambruk akibat banjir. Sehingga reklamasi harus segera di lakukan jika tidak warga yang berada disepanjang alur sungai akan selalu dihantui rasa was was .
Fachrudin menambahkan, alur sungai Batang Tapan itu akan segera diberi pengaman untuk antisipasi banjir, namun realisasi kapan pelaksanaannya bisa dilakukan masih menunggu hingga kini "Kita belum tahu kapan reklamasi itu akan dilakukan, kita hanya menunggu, padahal kekhawatiran warga selalu melanda ketika hujan turun," ulasnya lagi.
Sementara itu Walinagari Dusun Baru Tapan Rudi Suprianto mengungkapkan kalau kenagariannya merupakan daerah terparah terkena dampak bencana banjir. "Kita sangat berharap pemerintah dapat segera menanggunglangi nya, karena warga sangat berharap perhatian segera, karena warga tidak ingin selalu dihantui rasa takut ketika hujan turun, kerugian warga akibat banjir sudah banyak, " ujarnya kemaren di Painan. (07)Â