Pesisir Selatan--Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 1 Painan Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), lakukan inovasi melalui pengembangan Bank Sampah, guna mengurangi dapak kerusakan terhadap lingkungan.
Pengembangan program Bank Sampah yang pengelolan dilakukan oleh Kelompok kerja (Pokja) itu, tercapai berkat kerjasama dengan Dinas Lingungan Hidup (DLH) Pessel.
Hal itu disampaikan kepada SMPN 1 Painan, Mardalena kepada penulis pesisirselatan.go.id Rabu (21/8) saat berkunjung.
Disampaikanya bahwa melalui keberadaan Bank Sampah itu, maka para siswa akan memiliki kesadaran melakukan pemilahan terhadap jenis-jenis sampah mana yang bisa didaur ulang, dan mana pula yang bisa dijadikan sebagai pupuk kompos.
"Sejak kehadiran Bank Sampah ini, sehingga tidak lagi ditemui di lingkungan sekolah sampah-sampah yang berserakan. Sebab semua siswa dengan penuh kesadaran akan memungutnya. Memungut sampah ini juga dilakukan pada sarana umum lainya, seperti di Masjid Akbar Baiturahim yang terdapat di depan sekolah, dan pada beberapa kantor pemerintahan lainya di sekitar sekolah," ujarnya.
Ditambahkan lagi bahwa bila sampah yang bisa didaur ulang sudah terkumpul cukup banyak, maka Pokja Bank Sampah akan menyalurkanya ke pihak ke tiga yang sudah melakukan kerjasama dangan sekolah itu.
"Sedangkan sampah-sampah kering yang berasal tanaman dan daun daunan, diolah pula menjadi pupuk kompos," jelasnya.
Dia berharap upaya yang sudah dilakukan sekoleh itu dapat pula dikembangkan dan ditiru oleh masyarakat sekitar.
"Sebab melalui Bank Sampah ini, banyak keuntungan yang didapat. Selain menguntungkan secara ekonomi, lingkungan juga terjaga dari pencemaran," tutupnya. (05)