Pesisir Selatan--Akhirnya harapan masyarakat Kampung Tantanggo Koto Pulai, Nagari Kambang Timur, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) terbebas dari keterisolasian akibat jembatan gantung untuk menuju kampung itu putus akibat banjir bandang yang terjadi empat tahun lalu terkabul.
Sebab jembatan gantung yang putus sepanjang 14 meter itu telah kembali dibangun oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Painan, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan anggaran sebesar Rp 500 juta.
Tokoh masyarakat Koto Pulai, Anwar Am, mengatakan Jumat (26/8) bahwa sebagai masyarakat di kampung itu dia sangat berterima kasih kepada BRI Cabang Painan yang telah menunjukkan kepeduliannya kepada masyarakat kampung itu melalui program CSR nya.
"Sebab sejak jembatan yang menghubungkan Kampung Tatanggo dengan kampung tetangga putus empat tahun lalu itu, sebanyak 55 kepala keluarga (KK) 265 jiwa yang mendiami kampung itu menjadi terisolasi. Padahal kampung itu memiliki potensi yang sangat besar di sektor pertanian dan perkebunan, serta juga peternakan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa sebagai tokoh masyarakat yang juga merupakan ketua Kelompok Tani Ternak Aia Janiah di kampung itu, pihaknya telah berupaya mengajukan permohonan kepada pemerintah kabupaten agar segera dilakukan perbaikan. Namun karena keterbatasan anggaran akibat refocusing Covid-19, harapan itu belum juga terkabul.
"Makanya sebagai tokoh masyarakat saya sangat mengucapkan terima kasih kepada BRI Cabang Painan melalui program CSR yang dimiliki. Sebab berkat bantuan sebesar Rp 500 juta itu, masyarakat di kampung ini telah memiliki jembatan yang permanen sepanjang 14 meter dengan lebar 4,3 meter. Kalau dulu yang bisa melintas hanya kendaraan roda dua, sekarang sudah bisa dilewati oleh mobil," jelasnya.
Wali Nagari Kambang Timur, Afri Yalmi, ketika dihubungi juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada BRI Cabang Painan.
"Program program CSR BRI ini tidak hanya membebaskan kampung itu terbebas dari keterisolasian, tapi juga mempu membangkitkan perekonomian masyarakat Nagari Kambang Timur secara umum. Sebab ratusan masyarakat yang memiliki lahan pertanian dan perkebunan di seberang sungai yang dilintasi jembatan ini, sekarang telah kembali lancar mobilisasinya. Ini tentu akan meningkatkan perekonomian masyarakat," jelasnya.
Pemimpin Cabang (Pinca) BRI Painan, Yudika Hanafi, ketika dihubungi menjelaskan bahwa BRI selalu aktif dan ikut ambil bagian dalam mendukung pemenuhan sarana dan prasarana infrastruktur masyarakat, terutama yang rusak akibat bencana alam melalui program CSR yang dimiliki.
"Karena pembangunan jembatan gantung yang hancur akibat bencana banjir bandang yang terjadi empat tahun lalu di Kampung Tantanggo Koto Pulai, Nagari Kambang Timur itu sudah merupakan hal mendesak dan sangat dibutuhkan oleh masyarakat, sehingga kita menyalurkan bantuan melalui program CSR sebesar Rp 500 juta. Alhamdulillah pembangunan berjalan lancar, dan telah bisa dimanfaatkan oleh masyarakat saat ini," katanya.
Ditambahkannya bahwa selain membangun jembatan, BRI Cabang Painan juga telah banyak membantu kepentingan masyarakat di Pesisir Selatan, baik di sektor pertanian, perkebunan dan pariwisata guna meningkatkan perekonomian masyarakat.
"Saya berharap dengan kembali lancarnya akses masyarakat di Kampung Tantanggo Koto Pulai ini, perekonomian masyarakat sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh nagari ini kembali bangkit dan bisa semakin berkembang lagi di masa datang," timpalnya berharap.