• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

28 Februari 2014

534 kali dibaca

Kabut Asap Sungkup Kota Painan

Painan, Februari 2014

Kota Painan seminggu terakhir diselimuti kabut asap tebal. Kabup asap tersebut menyebabkan jarak pandang terbatas. Hal ini berakibat bagi aktivitas warga. Para pengendara kendaraan diminta untuk waspada karena berisiko kecelakaan.

Sementara itu, para nelayan juga merasakan dampak akibat kabut asap. Menurut Buyung akibat tebalnya kabut asap jarak pandang menjadi terbatas sehingga aktivitasnya ikut terganggu.

Namun, tidak menyurutkan para nelayan termasuk Buyung untuk terus berusaha. "Walau jarak pandang terbatas, kami tetap melaut seperti biasa" ujarnya.

Sementara itu, menurut Bupati Pesisir Selatan, H Nasrul Abit, Jumat, 28/02, terkait gangguan asap berharap agar masyarakat mewaspadai terutama para nelayan mengingat jarak pandang yang terbatas.

"Jarak pandang yang terbatas berisiko terhadap kecelakaan oleh karena itu saya mengimbau warga yang melaut untuk lebih hati-hati" katanya.

Bupati Nasrul mengungkapkan bahwa sumber asap masih belum pasti apakah karena kiriman dari daerah tetangga akibat terbakarnya lahan atau pengaruh letusan gunung. "Soal sumber kabut asap belum jelas, namun cuaca yang sudah hujan mudah-mudahan bisa mengurangi segera" tukuknya.

Terkait kabut asap tidak saja di Kota Paina dan sekitarnya, beberapa kecamatan seperti Batang Kapas, Sutera dan Lengayang, Kabut asap juga terlihat pekat. Menurut Nop, seorang PNS menyebutkan bahwa kondisi yang sama juga terjadi ditempatnya.(06).