Painan, Juli 2013-Tanaman Nasional Kerinci Sebelat (TNKS) mejadi pemasok air utama di Pesisir Selatan. Untuk itu perlu upaya serius agar ketersediaan air terus terjaga.
Kepala Seksi TNKS Wilayah Pesisir Selatan Kamaruzzaman menyebutkan, kecamatan yang tergantung pada pasokan air dari TNKS adalah Bayang Utara, Bayang, IV Jurai, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir, Linggo Sari Baganti, Pancung Soal, Basa IV Balai dan Lunang Silaut.
Dikatakannya, hanya satu kecamatan yang tidak tergantung pada air TNKS yakni Koto XI Tarusan. "Kini kondisi sejumlah hulu sungai di TNKS dalam kondisi tidak baik akibat pembabatan, misalnya hulu Batang Kambang, hulu Batang Amping Parak dan Hulu Surantiah," katanya.
Tahun lalu hingga saat ini menurut Kamaruzzaman, TNKS bersama TNI telah melakukan rehabilitasi pada sejumlah hulu dan hutan gundul. Misalnya di hulu Amping Parak, hulu Batang Kambang dan Surantiah. Luas lahan yang telah direhabilitasi sekitar 800 hektare.
Ia menyebutkan, untuk menyelamatakan sumber air bersih di daerah ini, warga yang bermukim di dekat TNKS diminta untuk tidak mengganggu hutan. Tugas menjaga hutan tidak hanya pengelola TNKS tapi juga perlu kepedulian masyarakat.
Dikatakannya, jika hutan TNKS tidak lestari maka dipastikan kondisi sungai tempat mengalirnya bahan baku air bersih akan memburuk. Kadang bisa mengering, namun bila musim penghujan sungai meluap dengan kualitas air buruk dan berlumpur. (09)(09)