• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

20 Desember 2015

272 kali dibaca

Kasat Lantas Polres Pessel Ajak Siswa SD Menjadi Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas

Painan, Desember 2015.   

Kasat Lantas Polres Pessel  AKP Yogi Febrianyah mengajak seluruh siswa menjadi pelopr keselamatan dalam berlalu lintas di jalan raya.

Hal tersebut disampaikannya dalam sosialisasi keselamatan berlalu lintas di jalan raya kepada murid SD di Painan. Sosiallisasi tersebut merupakan upaya preventif dalam menekan angka kecelakaan dan menanamkan arti pentingnya tertib lalulintas sejak dini di kabupaten itu.

Seluruh siswa SD diberi pengertian tentang bahaya mengendarai kendaraan bermotor sendiri. Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pesisir Selatan tidak pernah " Litak" memberikan  sosialisasi kesadaran tertib lalulintas di Sekolah Dasar (SD) yang ada di KotaPainan.

Menurut Yogi, sosialisasi yang dilaksanakan satuan Unit Dikyasa Satlantas Polres Pessel kepada  siswa SD juga diberikan pemahaman tentang pentingnya memakai helm pengaman saat berboncengan pada sepeda motor. Hal ini dimaksudkan agar kesadaran memakai helm meningkat.

"Meski belum berhak menggunakan kendaraan bermotor, para pelajar juga perlu tahu bagaimana menggunakan fasilitas jalan yang baik. Sebab fasilitas jalan itu tidak hanya digunakan oleh orang dewasa saja, tetapi oleh seluruh kalangan usia," ujarnya.

Para pelajar SD ini menjadi salah satu sasaran sosialisasi karena diharapkan menjadi penggerak positif untuk sosialisasi lanjutan bagi para orang tua. Anak-anak yang telah mendapatkan sosialisasi mengenai tertib berkendara di sekolah bisa mengabarkannya kepada orang tuanya masing-masing di rumah.

"Kami ingin menumbuhkan kesadaran tertib berlalu lintas sejak usia dini. Jadi siswa bisa langsung mengingatkan orang tua mereka ketika diajak berkendara di jalan raya," jelasnya

Ia mengharapkan lewat kegiatan ini, anak-anak sekolah dapat menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas sejak usia dini. Tak hanya itu anak-anak yang mendapatkan sosialisasi dapat mengajak siswa lainnya untuk menjadi agen keselamatan berlalu lintas. Dengan demikian, keselamatan berlalu lintas akan menjadi budaya bagi anak dan warga lainnya.tutupnya. (04)