Pesisir Selatan, 27 November 2018--Pemerintah daerah (Pemda) Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) rencanakan pembangunan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Kecamatan Basa Ampek Balai (BAB) Tapan tahun 2019. Upaya itu bertujuan untuk menjawab kebutuhan pembuangan sampah produksi rumah tangga masyarakat bagian selatan daerah itu.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Pessel, Era Sukma Munaf mengatakan Selasa (27/11) bahwa dengan telah tersedianya lahan seluas 5 hektare di Bukit Buai Tapan Kecamatan BAB Tapan, maka pembangunan TPA sebagai mana kebutuhan masyarakat bagian selatan daerah itu akan diupayakan bisa terlaksana pada tahun 2019 nanti.
" Rencana pembangunan TPA pada kawasan seluas 5 hektare itu, akan dilakukan melalui pendanaan Direktorat Pengembangan Penyehatan Lingkungan dan Pemukiman (PPLP) Kementerian Pekerjaan Umum tahun 2019. Diharapkan ini bisa menjawab keluhan dan kebutuhan masyarakat pada delapan kecamatan, terutama kecamatan yang berada di daerah bagian selatan Pessel," katanya.
Hal itu dikatakanya, sebab pembangunan TPA sebagai mana direncanakan di Bukit Buai Tapan itu, memang bertujuan untuk mengakomodir semua sampah yang ada di bagian selatan Pessel.
Sebab dengan kondisi tofografi daerah yang memanjang dari utara Siguntur Batas Kota Padang hingga Siluat batas Provinsi Bengkulu dengan garis pantai mencapai 246,2 kilometer. Tidaklah mungkin daerah ini hanya memiliki 1 unit TPA sebagai mana terdapat di Gunuang Bungkuak Lumpo Kecamatan IV Jurai sebagai mana ini.
" Dari itu pembangunan TPA melalui pengusulan pendanaan Direktorat PPLP Kementrian PU ini, sangatlah membantu dan mudah-mudahan terkabul," ucapnya.
Dia menambahkan bahwa bahwa pada lahan seluas 5 hektare itu nanti, pihak Direktorat PPLP akan membangun kolam penampung sampah lengkap dengan berbagai sarananya seluas 1,5 hektare.
" Dengan luas itu, maka daya tampungnya bisa mencapai 10-15 tahun. Sementara luas lahan yang bisa dikembangkan totalnya mencapai 5 hektare," terangnya.
Untuk merealisasikan rencana itu, Pemda Pessel dikatakanya telah mempersiapkan segala persyaratan yang diajukan Direktorat Jenderal (Dirjen) Cipta Karya.
" Kajian lingkungan sudah kita siapkan. Sebagai langkah awal, maka tahun ini kita membangun akses jalan untuk menuju lokasi TPA tersebut," jelasnya.
Diakuinya bahwa hingga saat ini di daerah itu memang belum semua kecamatan yang terakomodir dengan pelayanan truk sampah.
" Dari 15 kecamatan yang ada di Pessel, baru tiga kecamatan yang terlayani oleh truk sampah. Tiga kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Koto XI Tarusan, Bayang, dan IV Jurai. Itu pun baru pada pemukiman-pemukinan yang dinilai padat dan pusat-pusat ibu kota kabupaten dan kecamatan. Produksi sampah di tiga kecamatan ini, oleh truk sampah diangkut ke TPA Gunuang Bungkuak Lumpo," ujarnya.
Disampaikanya bahwa dengan selesainya pembangunan TPA Bukit Buai Tapan itu nanti, maka produksi sampah delapan kecamatan lainya juga akan bisa terjawab.
" Delapan kecamatan itu diantaranya, Kecamatan Airpura, Ranah Ampek Hulu, Basa Ampek Balai (BAB) Tapan , Lunang dan Silaut. Termasuk juga sampah dari Kecamatan Linggo Sari Baganti, Ranahpesisir, dan Kecamatan Lengayang. Karena jarak jangkau kecamatan yang berada di bagian tengah Pessel bisa dikatakan cukup jauh, maka kita akan berupaya pula nantinya di bagian tengah Pessel juga memiliki TPA," tutupnya. (05)