Kendaraan Berat Sering Serobot Jalur Pasir Putih Kambang
Painan, Februari 2013.
Semenjak dibuka untuk umum, kendaraan berat banyak menyerobot di kawasan Pasir Putih Kambang. Padahal pemerintah telah membatasi jenis kendaraan yang dapat melewati jalan tersebut.
Bahkan akibat tidak mematuhi rambu rambu, kendaraan tanki CPO sempat merusak jalan rabat beton dikawasan itu Sabtu kemarin.
"Pemerintah membatasi jenis kendaraan yang diperbolehkan melewati jalur Pasir Putih Kambang. Ini berkaitan dengan jenis bahan dan konstruksi jalan dimaksud, dimana jalan Pasir Putih Kambang dibuat berbahan sirtu dan semen atau sering disebut rabat beton. Namun sejumlah sopir truk dan tanki sering memaksakan untuk lewat," kata Nurlison Walinagari Kambang Barat.
Disebutkannya kemarin sebuah truk tanki telah merusak jalan, padahal sopirnya tahu ada tanda larangan. Dijalur ini hanya mobil ukuran kecil atau hanya bus pariwisata yan g diperkenankan lewat. Sementara kendaraan besar tidak diperkenankan melewati kawasan Pasir Putih Kambang.
"Mobil besar semisal truk bak, tangki atau sejenisnya dapat melewati jalur alternatif. Jalur itu membentang dari Simpang Lakuak hingga ke Simpang Padang Rubia. Jarak tempuh sekitar 2,5 km," katanya menjelaskan.
Disebutkannya, jalan alternatif tersebut kini statusnya sudah menjadi jalan nasional, dimana pengerjaan peningkatan mutu jalan itu akan berlangsung pada tahun 2013 ini. Sementara jalan Pasir Putih Kambang merupakan jalan yang diperuntukkan bagi wisatawan. Pada pintu masuk jalan tersebut telah dipasang rambu rambu peringatan.
"Jadi menjelang pelaksanaan pengerjaan jalan nasional berlangsung, kepada pengguna jalan alternatif diharapakan untuk bersabar. Dengan dibukanya jalan itu, gerak perekonomian masyarakat membaik. Pengangkutan barang dan jasa dengan kendaraan berukuran kecil dapat terlaksana dengan cepat," katanya.(09)