Painan, Maret ----
Guna mengantisipasi adanya bencana alam yang kerap mengintai Kabupaten Pesisir Selatan maka kesiapan masyarakat perlu ditingkatkan, karena itu perlu adanya peta evakuasi dan informasi bencana serta adanya Kelompok Siaga Bencana yang akan menjadi benteng terdepan ketika bencana datang melanda.
Hal ini ditegaskan oleh Kepala Badan Penangunglangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan Doni Gusrizal ketika ditemui diruanganya Rabu (7/3) kemaren, Menurutnya saat ini setiap nagari harus memiliki Kelompok Siaga Bencana (KSB) agar ketika bencana melanda kelompok itu yang membantu warga menghadapi bencana.
"KSB ini akan dipersiapkan secara fisik dan mental sehingga tidak gugup atau panik saat bencana terjadi. Karena bencana alam harus ditanggulangi dengan kesiapsiagaan orang-orang terlatih,"ujarnya Dari 182 nagari yang ada di Pesisir Selatan sudah ada sekitar 88 KSB yang dibentuk dimana setiap KSB itu beranggota 25 orang dan berasal dari masyarakat nagari itu sendiri.
Selain itu, katanya, Kelompok Siaga Bencana harus siap kapan saja menghadapi kejadian luar biasa. Menurut dia, yang diperlukan saat ini adalah tindakan preventif, bukan tindakan responsif saat bencana alam melanda. "Jadi, anggota KSB harus selalu siap kapan saja jika dibutuhkan," katanya. Dan guna KSB dibentuk tiap nagari guna memudahkan koordinasi dan informasi saat menanggulangi bencana.
Kendati begitu upaya tersebut masih belum maksimal. Hal ini disebabkan Kabupaten Pesisir Selatan merupakan daerah yang sering dilanda bencana, seperti banjir, kebakaran, dan gempa bumi dan daerah ini termasuk dalam zona merah rawan bencana.
Antisipasi harus digiatkan agar bencana tidak kembali terjadi Didaerahnya. Berbagai langkah sudah diupayakan diantaranya melakukan reklamasi pantai, pembuatan shelter dan jalur evakuasi . "Selain itu peta evakuasi bencana Kabupaten Pessel secara keseluruhan, dan Peta informasi bencana harus segera disiapkan dan akan disebarluaskan kepada Masyarakat, sehingga ketika bencana datang masyarakat mengetahui kemana mereka pergi untuk menyelamatkan diri," lanjutnya .(07)