Pesisir Selatan - Ketua Umum Ikatan Suku Melayu Minang (ISMM) Sumatera Barat, Nazaruddin S. Dt. Rajo Nan Gadang, melarang anggotanya untuk berpolitik dan memposting hal yang tidak bermaaf dalam akun media sosial (WashAp) milikinya. Ketentuan tersebut merupakan aturan baku dan mengikat bagi semua anggota grup, baik sebagai mamak, bundo kandung dan anak kemenakan tanpa kecuali.
Hal itu ditegaskan saat dikukuhkan sebagai Ketua Umum Ikatan Suku Malayu Minang (ISMM) dan perwakilan perantau di Gedung Painan Convention Center (PCC), Kabupaten Pesisir Selatan, Minggu (28/8).
"Ini yang saya tegaskan di group WhatsApp ISMM, ini agar tidak memperbolehkan memposting masalah politik. Jadi bukannya saya anti politik,"ujar Nazaruddin.
Dalam kegiatan itu, dihadiri Bupati Pesisir Selatan, Rusma Yul Anwar diwakili Sekretaris Daerah (Sekda) Mawardi Roska, Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah diwakili Sekretaris Dinas Kebudayaan Sumbar ,Yayat Wahyudi, dan anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat Imral Adenansi.
Kemudian dihadiri berbagai Ikatan Suku Melayu Minang dari Damasraya, Solok, Solok selatan, Bukit tinggi, Payakumbuh, Lubuk Basuang, Sijunjung, Batu Sangkar, Padang, Agam,Jambi, Batam, Malaysia, Muaro Bungo, Padang Panjang, Kabupaten Pesisir Selatan dan lainya.
Nazaruddin menyebut sebenarnya kegiatan ulang tahun ISMM itu digelar pada tanggal 18 Agustus 2022, namun karena pemerintah setempat ada kegiatan HUT RI dan pelaksanaanya pun ditunda sehingga dilaksanakan hari ini.
Group ISMM itu dibuat pada tanggal 18 Agustus 2021, dan saat ini telah tergabung dalam group lebih kurang 3000 orang Suku Melayu.
Dikatakannya, bahwa Ikatan Suku Melayu Minang tersebut mempunyai Visi dan Misi nya adalah mencari dan mengumpulkan dunsanak - dunsanak yang jauh atau diperantauan dalam rangka menjalin silaturahmi dan silaturahim sesama Suku Melayu.
Maka dari itu, lanjut Nazaruddin, group ISM ini dibuat berbeda dengan group - group yang lainya karena telah ada aturan bakunya. Seperti tidak boleh memposting masalah politik, tidak boleh membicarakan masalah pemerintahan dan tidak boleh membuat yang tidak bermanfaat bagi dunsanak (Suku Melayu).
"Di group WhatsApp ISMM ini kita buat telah ada aturan bakunya. Tidak boleh membicarakan masalah pemerintahan dan tidak boleh membuat yang tidak bermanfaat bagi dunsanak. Karena Visi dan Misi kita adalah mengumpulkan dunsanak - dunsanak kita yang juah dalam rangka menjalin silaturahmi dan silaturahim, untuk membantu dunsanak yang kena musibah maupun ada alek baik (pesta),"ungkapnya.