Painan, Desember - Komando Distrik Militer (Kodim) 0311 Painan, Pesisir Selatan, melakukan panen raya padi varietas unggul Kartika 1-82 yang dikembangkan di Kenagarian Salido kabupaten setempat.
Komandan Distrik Militer setempat, Letkol Inf. Joko Maryanto di Painan, mengatakan pengembangan varietas padi tersebut merupakan salah satu bentuk keterlibatan Tentara Nasional Indonesia (TNI) dalam mewujudkan target pemerintah untuk swasembada pangan 2019.
Keterlibatan TNI dalam swasembada pangan sejalan dengan tugas pokok dan fungsinya sebagai penjaga kedaulatan bangsa. Sebab keutuhan suatu bangsa dapat dilihat dari kedaulatan pangannya.
Karenanya TNI berkepentingan besar yaitu melepaskan ketergantungan pangan Indonesia pada negara lain. Makanya kami dilibatkan, katanya ketika panen raya padi itu bekerjasama dengan Jaringan Komunitas Masyarakat Peduli Pertanian, Perikanan dan Peternakan (JKMP 4) Korda Pesisir Selatan.
Padi varietas Kartika 1-82 adalah hasil penemuan anggota TNI Sumbar yang sukses dikembangkan, Kodim Padang, Kodim Solok dan Kodim Batu Sangkar.
Ia menjelaskan, hingga kini Kodim 0311 Painan telah melakukan panen padi varietas baru itu di dua kecamatan, antara lain di Kecamatan Bayang dan IV Jurai.
Selain mendukung program swasembada pangan yang dicanangkan pemerintah, TNI juga turut membantu petani terkait pengolahan lahan dan pasca-panen.
Sebab petani kita sebagian besarnya bertani dengan cara tradisional. Nah dengan kegiatan ini, TNI sekaligus turut membina petani, paparnya.
Pada kesempatan itu Korda JKMP 4 Pesisir Selatan, Rosman Muchtar menegaskan kehadiran bibit unggul itu diyakini mampu mendongkrak produksi padi secara nasional.
Sebab Kartika 1-82 memiliki keunggulan seperti usia panen yang hanya 95 hari dan di usia 82 hari, anakan produktif terendahnya mencapai 15 batang, dengan 250 bulir di tiap batangnya.
Bibit ini tidak rentan dengan cuaca ekstrem seperti hujan dan panas yang tinggi. Lebih dari itu juga aman dari serangan hama wereng, tegasnya. (04)