• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

29 Januari 2014

445 kali dibaca

Korban Banjir Harapkan Bantuan Benih

Painan, Jauari 2014.    

Petani gagal panen akibat banjir bandang di Lengayang berharap dapat bantuan benih padi dan pupuk dari pemerintah. Di sejumlah tempat, petani tidak dapat menyelamatkan tanaman padi mereka saat banjir melanda.

Asni (55) warga Limau Manis Kulam menyebutkan, lahannya yang berisi tanaman padi siap untuk dipanen dua pekan silam tertimbun lumpur. Padahal ia berencana pada esok harinya tanaman padi miliknya akan dipanen.

"Saya sebenarnya sangat menaruh harapan pada tanaman padi tersebut. Selain utnuk kebutuhan beberpa bulan, tanaman padi tersebut juga rencananya akan dipergunakan untuk membayar hutang pengolahan lahan. Tapi tuhan berhendak lain, kami hanya bisa bersabar menghadapi kenyataan itu,," katanya.

Di katakannya, selain dia sejumlah petani lain juga memiliki persoalan yang sama setelah lahan dihondoh banjir. Petani dihadapkan pada hutang terkait biaya pengolahan lahan, benih dan pupuk.

"Jadi, untuk masa tanam berikutnya, kami memang sangat berharap ada bantuan bibit, pupuk dan biaya pengolahan lahan. Dengan demikian, mudah mudahan kami dapatpula nantinya melunasi hutang musim tanam yang telah dilanda banjir tersebut," katanya. 

Pemerintah Pessel mencatat lahan sawah masyarakat mengalami gagal panen akibat diterjang banjir bandang yang terjadi pada Senin (13/1) di Kecamatan Lengayang kabupaten setempat seluas 139 hektare.

Kepala Pelaksana Badan Penggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pessel Doni Gusrizal di Painan, mengatakan, semua lahan sawah tersebut tengah berisi tanaman padi sehingga mengalami gagal panen pada musim panen tahun ini.

Areal tersebut terdapat di dua nagari (desa adat) di kecamatan itu diantaranya Nagari Kambang seluas 94 hektare dan Kambang Utara 55 hektare.

Sedangkan kerugian akibat matinya ternak seperti sapi sebanyak lima ekor dan ayam 540 ekor. Taksiran kerugian materil akibat kerusakan lahan sawah dan ternak mati tersebut senilai Rp770 juta.

Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura Peternakan dan Perkebunan Afrizon Nazar menyebutkan, pemerintah saat ini sedang melakukan validasi lahan gagal panen akibat banjir. Namun terkait bantuan, pemerintah juga akan mengupayakannya.(09)