Painan, April ----
Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat mengancam distributor dan pemilik kios pengecer yang tidak menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai ketentuan yang telah ditetapkan pemerintah. Kita sudah turunkan tim KP3 kabupaten keseluruh kecamatan guna memantau penyaluran dan ketersediaan pupuk bersubsidi sejak sebulan terakhir. Ini dilakukan untuk mengantisipasi kelangkaan pupuk dan gejolak harga ditingkat kios pengecer, kata Ketua KP3 Pesisir Selatan Editiawarman di Painan, Selasa, (10/4).
Pengawasan ketat tersebut dilakukan agar petani mendapatkan pupuk sesuai kebutuhan dan mengantisipasi agar tidak terjadi kelangkaan akibat permainan oknum pengecer dan pemilik kios. Saat ini, sebagian besar petani di kabupaten itu tengah membutuhkan pupuk, terutama untuk tanaman padi. Maka itu tim KP3 langsung diturunkan kelapangan untuk mengawasi, memantau penyaluran dan ketersedian pupuk bersubsidi itu.
Sesuai dengan tujuannya pembentukan tim KP3 yakni untuk melakukan pengawasan terhadap Distributor dan Kios Pengecer. KP3 bertugas menghimpun berbagai permasalahan yang muncul, terkait penyaluran dan ketersediaan pupuk bersubsidi di lapangan. Sedangkan hasilnya dibahas di tingkat kabupaten dengan melibatkan Pemerintah kabupaten melalui dinas terkait, distributor dan produsen.
Kita akan tindak tegas jika ditemukan kios pengecer atau distributor yang tidak menyalurkan pupuk sesuai ketentuan. Jika perlu izin usahanya dicabut, ujar Editiawarman yang juga Wakil Bupati Pesisir Selatan itu.(04)Â