Pesisir Selatan-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pesisir Selatan telah melakukan pendampingan/pembinaan atas serangkaian kegiatan Pemilihan Umum OSIS di SMA Negeri 3 Painan, Kamis (15/8) di aula sekolah setempat.
"Dalam penata-kelolaan organisasinya, adik-adik kita ini, tengah mempraktikkan bagaimana menjalankan siklus 'pemerintahan siswa' seperti pemerintahan negara sungguhan, baik dalam proses pemilihan maupun tugas dan fungsi badan-badan yang terbentuk melalui pemilihan tersebut yaitu OSIS dan Majelis Permusyawaratan Kelas (MPK)," ungkap Ketua KPU Pessel, Epaldi Bahar, Senin (19/8).
Dikatakan, untuk penyelenggaraan Pemilu Sekolah itu, terlebih dahulu dibentuk institusi pokok yaitu Partai sebagai Peserta Pemilu dan KPU Sekolah sebagai Penyelenggara. Melalui Partai, dicalonkan Pasangan Ketua dan Wakil Ketua OSIS serta Calon Anggota MPK. Pemilihan Anggota MPK dibagi menjadi 4 Daerah Pemilihan. Pada setiap Dapil memperebutkan sejumlah kursi.
Secara teknis dan administratif seluruh rangkaian Pemilu Sekolah juga 'mengadopsi' tahapan Pemilu sebenarnya. Ada tahapan pencalonan, kampanye termasuk debat antar Paslon serta pemungutan dan penghitungan suara hingga penetapan hasil Pemilu. Begitupun dokumen yang dipakai, seperti surat suara, surat pemberitahuan pemilih, formulir hasil pemilihan dan lainnya.
Selanjutnya pada kesempatan pertama setelah dilantik, OSIS dan MPK secara bersama menyusun Rencana Program Kerja dan Anggaran Kepengurusan OSIS dan MPK, lalu disahkan untuk dilaksanakan selama periode kepengurusan. Salah satu tugas MPK adalah mengawasi jalannya 'pemerintahan siswa' oleh OSIS, jelasnya.
Sementara Kepala SMA Negeri 3 Painan, Salim Muhaimin didampingi Pembina Kesiswaan, Aswil Yuli Zikri mengungkapkan, pernah ada pengurus OSIS diberhentikan karena kinerjanya tidak sesuai harapan. Namun pemberhentiannya melalui mekanisme yang mereka sepakati, dan emua pihak menghargai keputusan itu', ujarnya.
"Sungguh, semua ini hanyalah proses pembelajaran demokrasi, tanpa meninggalkan pelajaran. Kemudian hal itu merupakan sebuah proses pembelajaran sejak dini, dan nanti mereka bisa mempraktekannya di tengah-tengah masyarakat dengan baik," harapnya. (03)