Pesisir Selatan --- Kelompok Siaga Bencana (KSB) Nagari Koto Nan Duo, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat dikukuhkan oleh Wali Nagari Koto Nan Duo IV Koto Hilie, Mahardicka di Kampung Sungai Bungin, Sabtu (22/7/2023).
Mahardicka mengatakan anggota KSB Koto Nan Duo yang dikukuhkan berjumlah 57 orang, Ketua dipercayakan kepada Edwin, Sekretaris Ayu Rahayu, dan Bendahara Sepia. KSB Koto Nan Duo juga dilengkapi dengan berbagai divisi yang terkait dengan kebencanaan.
"Kami berharap kepada KSB Koto Nan Duo bisa memberikan yang terbaik bagi masyarakat khusus untuk kebencanaan yang terjadi baik itu tanggap darurat maupun pasca bencana," ujar Mahardicka.
Ketua KSB Nagari Koto Nan Duo, Edwin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin relawan bencana KSB Nagari Koto Nan Duo.
"Kami akan berupaya untuk memberikan yang terbaik terkait kebencanaan dan bisa menjadi pelopor atau penggerak kegiatan pengurangan resiko bencana di tingkat nagari," sebut Edwin.
Selanjutnya, Edwin akan berusaha membangun dan meningkatkan kesadaran masyarakat di Nagari Koto Nan Duo akan kesiapan menghadapi bencana, baik untuk penanggulangannya maupun langkah-langkah mitigasinya.
Camat Batang Kapas, Deni Anggara mengucapkan selamat kepada KSB Koto Nan Duo yang telah dikukuhkan.
"Semoga kelompok, organisasi, dan komunitas yang telah kita bentuk selama ini untuk bisa terus aktif dan jangan sampai tidak ada aksi-aksi yang dilakukan ke depannya," ujar Deni.
Deni mengakui banyak hal-hal yang perlu disiapkan secara bersama seperti sarana prasarana yang dibutuhkan disaat terjadinya kondisi kebencanaan maupun identitas dari keberadaan KSB itu sendiri.
"Kami yakin belum seluruh kita paham terutama bagi anggota KSB terkait apa-apa dan tindakan-tindakan apa yang harus kita lakukan ketika kondisi buruk (kebencanaan) terjadi di nagari," sebutnya.
Menurutnya, KSB ini perlu mendapatkan perhatian dan pembekalan terkait kebencanaan sehingga KSB ini bisa menjadi lini terdepan saat kebencanaan terjadi seperti untuk melaporkan kondisi yang terjadi diwilayahnya maupun antisipasi yang perlu dilakukan kedepannya.
"Insya Allah, kami bersama stakeholder lainnya akan mencoba memikirkan apa yang terbaik bagi kelompok relawan KSB ini untuk kedepannya," tuturnya.