Pesisir Selatan --Kabupaten Pessel Memiliki banyak lahan tidur dan keterbatasan sumber air menjadi kendala masyarakat untuk membuka lahan dan mengolahnya menjadi lahan produktif . Padahal lahan tersebut cukup potensi dan subur untuk ditanami.
Namun ada beberapa masyarakat mengolah lahan tidur itu dijadikan lahan produktif salah satu komoditi yang dikembangkan adalah tanaman jeruk. Beberapa Kenagarian mengolah lahan tidur tersebut menjadi ladang jeruk .
Kepala Dinas Tanaman Pangan,Holtikultura dan Perkebunan Pessel Nurziwan Kamis(8/8) mengungkapkan prospek tanaman Jeruk sangat besar sekali di Pessel , sebab kondisi lahan yang memungkinkan petani untuk menanam jeruk .
"Dan kebanyakan petani jeruk mengalih fungsikan lahan tidur mereka untuk tanaman jeruk," ujarnya
Dan daerah yang sekarang mengembangkan tanaman jeruk diantaranya Kecamatan Lunang,Kecamatan Pancung Soal, Kecamatan Bayang,Kecamatan Tarusan. Namun beberapa kecamatan lainnya seperti Kecamatan Linggo Sari Baganti, Lengayang sudah mulai melirik komoditi ini untuk dikembangkannya juga .
Dari data yang ada luas lahan kebun jeruk yang baru tercatat seluar 32 hektar dengan banyak banyak batang 20.176 batang hasilnya 2177 ton pada tahun . Namun luas produksi ini meningkat dratis setiap tahun dimana luas lahan produksi mencapai 720 hektar.
Menurutnya luas lahan selalu meningkat karena proses pembibitan, penanaman, pengololaan hingga panen yang tidak sulit.
"Uantuk pembinaan yang dilakukan dinas baru pembinaan peningkat mutu. Namun kedepannya pembinaan berkelanjutan kepada petani akan dilakukan agar terjadinya peningkatan produksi," ujarnya (07)