• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Laju Pertumbuhan Ekonomi 2019 Dalam Revisi RPJMD

13 Maret 2019

409 kali dibaca

Laju Pertumbuhan Ekonomi 2019 Dalam Revisi RPJMD

Pesisir Selatan - Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menurunkan asumsi laju pertumbuhan ekonomi (PE) 2019 dalam revisi RPJMD 2016-2021.

Kepala Bappeda Litbang, Yozki Wandri menyebutkan, penurunan tersebut melihat dari trend pertumbuhan ekonomi nasional dan provinsi yang cenderung melambat sejak 2014.

"Sejak dua dekade terakhir trend daerah kita seirama dengan laju pertumbuhan nasional dan provinsi," katanya pada wartawan di Painan, Rabu (13/3).

Dalam perubahan RPJMD 2016-2021, lanjut dia, Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan mematok ekonomi daerah pada 2019 hanya tumbuh sebesar 5.50 persen.

Asumsi tersebut tercatat lebih rendah jika dibandingkan dengan perubahan sebelumnya yang mematok pertumbuhan hingga 6,46 persen. 

Yozki mengatakan, selain pengaruh pertumbuhan nasional, laju pertumbuhan ekonomi daerah juga terpapar karena lemahnya ekonomi dunia. Akibatnya berdampak pada sektor yang selama ini masuk sebagai penyumbang tertinggi seperti sektor pertambangan, pertanian, perikanan, dan penggalian.

"Makanya RPJMD yang lama harus di revisi. Sebab, sudah tidak relevan lagi dengan kondisi kekinian, utamanya ekonomi global," tuturnya.

Kendati demikian, kata dia, pemerintah daerah tetap optimis sejumlah sektor ekonomi daerah bakal mampu tumbuh di atas angka enam persen.

"Beberapa sektor itu antara lain pada penyediaan akomodasi, makanan dan minuman. Sektor Transportasi serta pegudangan," ucapnya. 

Ia menambahkan, sektor perdagangan, Informasi dan komunikasi, konstruksi serta jasa, pertumbuhan tersebut berbanding lurus dengan geliat pariwisata daerah.

"Namun yang perlu diketahui, terhitung sejak 2017, laju pertumbuhan ekonomi kita mulai di atas rata-rata nasional dan provinsi," ujarnya.