Lima Negara Berbagi Pengalaman Pada Workshop SHARE
Painan, Januari 2013.
Perkembangan Teknologi Informasi komunikasi (TIK) saat ini membuat dunia seperti tanpa batas, tanpa jarak, kita dapat bicara langsung atau bertatap muka langsung melalui peralatan TIK dengan seseorang pada benua yang berbeda. TIK bukan hanya sebatas alat untuk membantu manusia untuk berkomunikasi tapi banyak manfaat-manfaat lain yang dipersembahkan oleh perangkat TIK untuk umat manusia. TIK sudah merambah ke berbagai sektor kehidupan manusia, seperti kegiatan perkantoran, banking, perdagangan, pendidikan, sosial, ekonomi, politik, pertanian dan lain-lain.
Lima negara berbagi pengalaman bidang TIK pada workshop yang berlangsung selama 1 hari yang diselenggarakan di Batusangkar. Workshop dengan tambahan akronim SHARE menjadi Workshop SHARE (Success, happiness by Activating Regional Economy) diselenggarakan berkat kerja sama The Telecomunication Technology Committee (TTC) Jepang, Badan Litbang Kementerian Komunikasi dan Informatika RI dan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar. Lima negara yang tergabung dalam anggota SHARE adalah Jepang, Thailand, Philipina, Malaysia dan Indonesia. Pada workshop ini dipresentasikan keberhasilan anggota SHARE dalam memanfaatkan TIK pada berbagai sektor.
Dari Thailand memaparkan pengalamannya memanfaatkan TIK untuk mengatasi permasalahan di bidang Pertanian sehingga terbangun sebuah smart agriculture atau pertanian pintar yang dikelola oleh smart farmer atau petani pintar. Pakar dari Thailand menjelaskan bagaimana peralatan TIK yang dilengkapi sensor dapat memantau aktivitas dari pertumbuhan padi sehingga melaiui sensor dikirim ke komputer berupa informasi tentang pupuk apa, berapa jumlahnya dan kapan diberikan pada tanaman padi. Begitu juga perlatan TIK dapat memantau serangan awal dari hama atau penyakit pada tanaman padi.
Philipina memaparkan pengalamannya dalam mengatasi kematian ikan pada sebuah danau yang dipenuhi keramba. Dengan sensor yang di pasang pada beberapa titik pada danau dapat dikirim informasi kadar oksigen, kandungan CO2, gas methan beracun yang terbentuk, dll Malaysia memaparkan pemanfaatan TIK untuk pendidikan dan Kesehatan.
Sementara Indonesia menceritakan kebehasilannya dalam mengatasi kebakaran lahan gambut di Kalimatan Tengah. Di Indonesia, Kabupaten/Kota yang menerima bantuan TIK dari Jepang adalah Kota Malang, Kota Palangkaraya dan Kabupaten Tanah Datar. Kota Palangkaraya mendapat bantuan peralatan TIK untuk pencegahan kebakaran lahan gambut di Kalimantan Tengah. Kabupaten Tanah Datar mendapat bantuan Alat TIK untuk e-government.
Jepang sendiri melalui TTC Jepang bersama APT (Asia Pasific Telecommunity) adalah negara pemberi bantuan perangkat TIK ini. Dr. Hideyuki Iwata dari TTC Jepang mengatakan agar keberhasilan pemanfaatan TIK untuk kepentingan masyakarakat ini agar ditularkan kepada daerah-daerah lain. Bagi yang berminat teknologi ini bisa melakukan studi banding pada daerah-daerah yang telah sukses memanfaatkan TIK ini seperti bidang pertanian di Thailand, perikanan di Danau Palakpakin, Laguna, Philipina, kesehatan dan pendidikan di Bario,Malaysia, pencegahan kebakaran lahan gambut di Palangkaraya, Indonesia. (02)