• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

05 Februari 2012

643 kali dibaca

LUAS LAHAN COKLAT MENINGKAT DARI TAHUN LALU

  Painan, Februari ----

Luas lahan perkebunan kakao (coklat) produktif di Kabupaten Pesisir Selatan meningkat dari 1.580 hektar tahun 2010 menjadi 2.030 hektar pada tahun 2011 seiring dengan tingginya minat masyarakat mengembangkan komoditi tersebut. "Minat masyarakat untuk berusaha pada perkebunan kakao ini cukup bagus. Pada tahun 2011, peningkatan luas lahan kakao masyarakat di kabupaten ini mencapai 450 hektar dari tahun sebelumnya (2010)," kata Kabid Perkebunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Hortikultura, Peternakan dan Perkebunan Pesisir Selatan, Kusnadi di Painan, kemarin.

Kata Kusnadi, pada tahun 2010 triwulan ketiga tercatat luas lahan perkebunan kakao seluas 1.178 hektar, namun hingga akhir tahun 2011 atau triwulan ke empat tahun itu bertambah jadi 2.030 hektar. "Pemeliharaan serta pengelolaan kakao ini pascapanen relatif mudah, begitu juga dengan harga jualnya di pasaran cukup bagus, sehingga masyarakat tertarik untuk bertanam kakao," ujar Kusnadi. Pada tahun 2011 petani di kabupaten itu berhasil memproduksi kakao pascapanen sebanyak 2.316 ton dari lahan perkebunan milik masyarakat. 

Menurut Kusnadi, penambahan luas lahan kakao ini tersebar pada beberapa kecamatan, di antaranya Koto XI Tarusan, IV Jurai, Batangkapas, Linggo Sari Baganti, Bayang dan Bayang Utara dan Sutera. "Rata-rata peningkatan luas perkebunan masyarakat disetiap kecamatan mencapai 30 hektar lebih," ungkapnya. Sedangkan jumlah petani yang bergerak pada usaha perkebunan atau yang memiliki lahan komoditi kakao di Pesisir Selatan sebanyak 2.450 kepala keluarga, meningkat dari sebelumnya (2010) yang hanya 1.900-an kepala keluarga.

Kusnadi menyebutkan, dengan terjadinya peningkatan hasil dan banyak masyarakat yang berusaha pada bidang perkebunan kakao tersebut dari tahun ke tahun setidaknya juga dapat memperbaiki perekonomian masyarakat.
"Harga pasar komoditi kakao kering di tingkat pedagang pengumpul di Pesisir Selatan saat cukup menggembirakan bagi petani yakni mencapai Rp20 ribuan, harga itu terpantai terjadi kenaikan dari sebelumnya yakni hanya Rp19 ribuan,  kata Kusnadi.

Saat ini harga kakao dunia masih tinggi sehingga petani dan perkebunan dapat memanfaatkan harga yang tinggi ini dengan meningkatkan pemeliharaan tanaman kakaonya sehingga tingkat produktivitas juga meningkat.(04)Â