Pesisir Selatan--Untuk mengantisipasi kesenjangan informasi tertulis bagi masyarakat yang jauh dari jangkaun perpusatakaan dan informasi publik, pemerintah daerah kabupaten (Pemdakab) Pesisir Selatan (Pessel), melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskerpus), maksimalkan fungsi mobil perpustakaan keliling.
Melalalui kebaradaan mobil perpustakaan keliling (mobile library) itu, maka penyelenggaraan pendidikan nonformal untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa bisa benar-benar tercapai.
Hal itu disampaikan Kepala Diskerpus Pessel, Mawardi Roska Kamis (25/7).
Disampaikanya bahwa keberadaan mobil pustaka keliling akan mampu menjawab kebutuhan masyarakat terhadap informasi tertulis.
"Sebab yang dijadikan sebagai sasaran jangkauan adalah nagari-nagari atau sekolah-sekolah yang jauh dari jangkau perpustakaan dan pusat informasi. Melalui upaya ini, maka kesenjangan informasi akan teratasi pula," katanya.
Disampaikanya bahwa perpustakaan keliling merupakan salah satu perangkat penyelenggaraan pendidikan nonformal yang berupaya untuk ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Dan itu diamanatkan oleh UUD 1945. Makanya di daerah ini kita akan terus memaksimalkan fungsi dan peran perpustakaan, termasuk juga pengoperasian mobil pustaka keliling pada 15 kecamatan yang ada untuk mendistribusikan buku pada titik-titik layanan," ungkapnya.
Disampaikanya bahwa melalui keberadaan mobil pustaka keliling itu, petugas juga dapat membantu melengkapi kekurangan buku di perpustakaan sekolah, nagari dan taman bacaan.
"Melalui pendistribusian buku sebanyak 25 buah per titik, dan dilakukan penggantian setiap bulanya itu, maka perkembangan minat baca dan jumlah kunjungan perpustakaan akan bisa diketahui," jelasnya.
Sementara itu, Kepala Seksi (Kasi) Layanan dan Pelestarian Pustaka Firdaus, ketika dihubungi menjelaskan bahwa memasuki tahun ajarab baru sebagai mana saat ini, pihaknya juga melakukan kegiatan Pustaka Keliling (PUskel) ke beberapa sekolah.
"Upaya itu juga dilakukan di Kecamatan Lengayang baru-baru ini pada 15 titik layanan. Diantaranya, 7 titik di Sekolah Dasar (SD), lima titik di SMP, dan tiga titik di 3 SMA," jelasnya.
Ditambahkanya bahwa perpustakaan keliling merupakan perpanjangan atau perluasan jangkauan layanan.
"Melalui perpustakaan keliling ini, maka pemerataan layanan informasi dan bacaan kepada masyarakat dan sekolah bisa sampai ke daerah terpencil," timpalnya. (05)