• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

20 Februari 2013

369 kali dibaca

Masyarkat Harus Mengetahui Teknik Penyelamatan Saat Bencana

Painan, Februari 2013.  

Masyarakat Pesisir Selatan harus mengetahui teknik penyelamatan bila bencana gempa bumi datang.

Kepala BPBD Pessel Doni Gusrizal menyebutkan, Pessel termasuk daerah rawan bencana gempa bumi dan ancaman tsunami.

Dikatakannya, pengalaman lalu, gempa besar telah melanda daerah ini, maka salah satu hal yang perlu untuk diketahui adalah cara menyelamatkan diri di saat bencana datang. Dari berbagai sumber baik pemerintah maupun literatur yang ada ada sejumlah hal yang perlu diperhatikan bila bencana gempa bumi datang.

"Bila bencana gempa datang, dan kita berada dalam rumah, harus mengupayakan keselamatan diri dan keluarga. Carilah tempat perlindungan misal ke bawah meja, paling tidak melindungi tubuh dari benda-benda yang mungkin jatuh saat gempa. Jika tidak ada meja atau tempat berlindung lainnya, lindungi kepala anda dengan bantal misalnya," kata Doni.

Selanjutnya disebutkan Doni, matikan segera alat alat rumah tangga yang menggunakan listrik atau api, ini untuk mencegah terjadinya kebakaran. Matikan alat listrik, dan cabut kabelnya.Sesudah selesai gempa, matikan sumber listrik.

"Menjauhlah dari jalan sempit, tebing dan jurang. Jangan berdiri dekat dinding rumah untuk melindungi diri dari kejatuhan atap, seng. Menjauhlah dari tebing atau jurang untuk melindungi diri dari kemungkinan terjadinya longsor akibat getaran tanah," katanya.

Selanjutnya bagi anak sekolah yang sedang didalam ruangan. Berlindunglah di bawah kolong meja, lindungi kepala dengan tas atau buku, jangan panik, jika gempa mereda keluarlah berurutan mulai dari jarak yang terjauh ke pintu, carilah tempat lapang, jangan berdiri dekat gedung, tiang dan pohon.

"Lindungi kepala dari benda-benda berbahaya. Di daerah perkantoran atau kawasan industri, bahaya bisa muncul dari jatuhnya kaca-kaca dan papan-papan reklame. Lindungi kepala dengan menggunakan tangan, tas atau apapun yang anda bawa," katanya.

Selanjutnya bagi yang didalam mobil, saat terjadi gempa bumi besar, anda akan merasa seakan-akan roda mobil anda gundul. Anda akan kehilangan kontrol terhadap mobil dan susah mengendalikannya. Jauhi persimpangan, pinggirkan mobil anda di kiri jalan dan berhentilah. Ikuti instruksi dari radio mobil. Jika harus mengungsi maka keluarlah dari mobil, biarkan mobil tak terkunci.


Disebutkannya, bagi yang sedang di perbukitan atau pantai, ada kemungkinan longsor terjadi dari atas perbukitan. Menjauhlah langsung ke tempat aman. Di pesisir pantai, bahayanya datang dari tsunami. Jika anda merasakan getaran dan tanda-tanda tsunami tampak, cepatlah mengungsi ke dataran yang tinggi.

"Sudah banyak kejadian bahwa banyak orang akan cedera saat terjadi gempa bumi besar. Karena petugas kesehatan dari rumah-rumah sakit akan mengalami kesulitan datang ke tempat kejadian, maka bersiaplah memberikan pertolongan pertama kepada orang-orang yang berada di sekitar kita," katanya.

Selanjutnya terkait informasi menurutnya, saat gempa bumi besar terjadi, masyarakat terpukul kejiwaannya. Untuk mencegah kepanikan, penting sekali setiap orang bersikap tenang dan bertindaklah sesuai dengan informasi yang benar. Kita dapat memperoleh informasi yang benar dari pihak yang berwenang atau polisi. Jangan bertindak karena informasi orang yang tidak jelas jika akan terjadi terjadi tsunami. Jika sedang berada di pantai, segera berlindunglah ke tempat tinggi saat merasakan gempa yang cukup kuat (lebih dari skala 4), atau merasakan getaran lemah tapi lama. Perhatikan radio atau berita untuk informasi yang berkaitan dengan kemunculan tsunami.

"Diperlukan waktu yang cukup bagi petugas untuk menginformasikan adanya tsunami. Tsunami dapat saja mencapai pantai sebelum itu, maka segeralah berlindung. Yakinlah bahwa anda menerima informasi yang benar. Jangan dengar rumor. Ikutilah perintah dari pemerintah setempat, dinas kebakaran, atau kepolisian. Evakuasilah dengan berjalan kaki. Bawalah hanya barang-barang personal yang diperlukan. Sebaiknya menghindari evakuasi dengan mobil, karena dapat menghambat traffic dan menghalangi ambulance atau pemadam kebakaran," pungkasnya.(09