• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

02 November 2018

417 kali dibaca

Menjaga Ketersediaan Pangan, Kebiasaan Menjual Habis Hasil Panen Mesti Dihilangkan

PESISIR SELATAN, 2/11/2018-Untuk menjaga ketersediaan stok pangan di Kabupaten Pesisir Selatan, tidak hanya dilakukan melalui peningkatan produksi padi, tapi lebih penting kebiasaan sebagian petani menjual habis hasil panen bisa dihilangkan. Hal itu dikatakan Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Pessel, Jumsu Trisno, Jumat (2/11).

"Saya meminta petani agar tidak menjual habis hasil panen. Sisihkan sebagian untuk konsumsi agar ketersediaan pangan tetap terjaga. Hal itu hendaknya terus disosialisasikan oleh petugas pertanian di lapangan," katanya.
    
Selain itu, untuk meningkatkan hasil produksi pertanian, maka pola tanam padi serentak di Kabupaten Pesisir Selatan mesti dimaksimalkan di kalangan petani.

Ia mengungkapkan, kini rata-rata musim tanam di Pesisir Selatan baru dua kali dalam satu tahun pada lahan seluas 30.344 hektare. Selanjutnya, agar lahan yang ditanami terbebas dari hama, maka petugas pertanian lapangan memandu para petani untuk melaksanakan pola tanam padi serentak.

"Pola tanam padi serentak banyak manfaatnya. Selain untuk meningkatkan hasil produksi pertani, juga dapat meminimalisir serangan hama dan meringankan biaya produksi," ungkapnya lagi.
 
Lebih lanjut ia mengatakan, petani di daerah juga didorong meningkatkan produktivitas pertanian. Langkah itu bukan hanya dilakukan melalui peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia (SDM) petani, tapi juga melalui berbagai program, salah satunya bantuan alat mesin pertanian (Alsintan).

Menurut Jumsu, tahun 2018 ini produksi padi ditargetkan meningkat dari tahun lalu, terutama pada lahan yang memiliki jaringan irigasi yang airnya terjamin. Tentunya, melalui penyedian bibit unggul serta melalui penerapan teknologi pertanian, terangnya.

"Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan beserta jajaran terus berupaya memberikan pembinaan kepada petani agar mampu menerapkan teknologi tepat guna untuk meningkatkan hasil produksi pertanin, meminimalisir serangan hama dan lain sebagainya," ungkap Jumsu Trisno. (03)