Painan, Mai ----
Keterbatasan suplay air bersih bagi masyarakat di Kabupaten Pesisir Selatan masih terbatas, hal ini disebabkan masih terbatasnya saluran dan jaringan air yang disebabkan banyaknya pipa -pipa milik Perusahan Daerah Air Minum
(PDAM) yang sudah rusak dan tidak layak lagi untuk mengaliri air kerumah warga. Apalagi pasca bencana banjir yang melanda kabupaten ini awal November tahun lalu dimana ratusan pipa milik PDAM yang juga hanyut dan rusak, tidak bisa dipergunakan lagi sehingga butuh adanya saluran dan pipa baru.
Hal itu diakui oleh Direktur PDAM Pessel Murdi Tahman, menurutnya pasca bencana banjir bandang yang melanda daerah ini telah merusak sebagian besar pipa pipa PDAM , untuk itu pada tahun 2012 ini akan dilakukan perbaikan terhadap kerusakan itu dimana sebesar Rp 22,297.191.380,- dialokasikan untuk perbaikan semua itu.
Dana itu berasal dari APBN sebesar Rp 12,9 Milyar, APBD Provinsi Rp 6 Milyar dan APBD Kabupaten Rp 3,3 Milyar dan perbaikan tersebut dilaksanakan di 7 lokasi yang memang kerusakannya sangat besar sekali.
"Besarnya alokasi dana untuk perbaikan saluran PDAM di Pessel sesuai dengan hasil rapat sinkronisasi dengan PPTK dan kolsultan APBN, APBD Provinsi dan APBD Kabupaten Pesisir Selatan beberapa waktu lalu," ujarnya.
Dijelaskannya laksi lokasi yang menjadi sasaran perbaikan saluran PDAM adalah Kecamatan Koto XI Tarusan yaitu pengembangan Kawasan SPAM, Intake, Tranmisi distribusi, HU dan pengembangan kawasan SPAM di Kapuh dengan alokasi dana Rp 1,1 milyar. Kecamatan IV Nagari Bayang Utara Rp 1,2 Milyar, daerah Salido Ketek Painan Rp 8,2 milyar, di daerah Kota Painan Rp 1,059.075.150, Kecamatan Sutera Rp 602 Juta, Kecamatan Kambang Rp 4,944,727.975 dan daerah Muaro Sako Rp 5 milyar.
"Kita berharap dengan adanya alokasi dana yang besar ini hendaknya ini bisa menjawab harapan masyarakat akan kebutuhan air bersih yang selama ini masih dirasakan kurang memadai," ujarnya lagi. (07)