• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

18 Desember 2015

195 kali dibaca

Menjelang TdM Kelompok Sadar Wisata Studi Banding

Painan,Desember--Sebanyak 40 orang anggota Kelompok Sadar Wisata yang berada di Kawasan Mandeh Tarusan melaksanakan studi banding  Rabu (16/12) . Dimana tujuan kegiatan ini agar anggota kelompok memiliki pemahaman bagaimana mereka bisa berperan serta dalam menyambut perkembangan pariwisata Mandeh yang segera akan mendunia.

Tempat pertama yang dikunjungi adalah Pondok Ayam Rica Rica Bagus Padang disini diberikan bimtek terkait pengelolaan makanan dan penyajian makanan tersebut agar layak di tampilkan bagi wisatawan. Dilanjutkan ke ASKI Padang Panjang disini diberikan pemahaman terkait seni kerajinan dan seni budaya dan terakhir ke Lawang Park guna mendapatkan pengetahuan terkait pengelolaan Home Stay.

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda Olahraga dan Ekonomi Kreatif Gunawan mengungkapkan tujuan dari kegiatan ini adalah persiapan dari kegiatan Tour de Mandeh yang dilaksanakan pada Minggu (20/12) mendatang. Dimana kelompok sadar wisata yang ikut studi banding ini adalah mereka perwakilan dari kelompok kuliner,budaya,seni kerajinan .

"Kegiatan ini adalah kelanjutan dari studi banding yang dilakukan oleh ketua kelompok sadar wisata yang di kawasan Mandeh ke Bali beberapa waktu lalu." ujarnya

Menurutnya kegiatan pemberdayaan ini memang harus dilakukan segera sebab perkembangan pariwisata Mandeh telah berjalan dan seiring dengan perkembangan itu masyarakat harus bisa ikut berperan serta dalam perkembangan pariwisata atau masyarakat bisa menjadi pelaku langsung.

"Kita berharap anggota kelompok sadar wisata ini bisa berperan langsung nantinya. Mereka telah mampu memiliki pemikiran kedepannya mau ikut berperan apa nantinya pada pariwisata Mandeh" ujarnynya

Nurisal dari ICA ( Indonesia Shef Asosiasi) yang jadi narasumber pada kegiatan ini mengungkapkan kegiatan ini adalah persiapan untuk kegiatan TdM. Disini anggota kelompok diberikan pemahaman dan pengetahuan cara pengelolaan masakan tradisional menjadi masakan  modern .

"Nantinya kita akan menjadi juri pada festival kuliner dengan point penilaiannya adalah melihat rasa,penampilan dan kekompakan. Maka sebelum pelaksanaan maka diberikan pembelajaran dulu kepada mereka" ujarnya .

Sementara Zulhizul pengiat pariwisata pada kesempatan itu menjelaskan proses pemberdayaan kepada masyarakat harus terus dilakukan. Dan studi banding dilakukan diharapkan mampu memberikan pengetahuan kepada masyarakat sehingga kedepannya bisa berperan langsung.

"Semoga pada pelaksanaan TdM nantinya para kelompok masyarakat bisa menampilkan keterampil dan keahlian mereka baik dibidang kuliner,seni budaya dan kerajinan dan setelah event ini selesai masyarakat dapat terus berkreasi lebih lanjut " ujarnya

Zulhizul menambahkan setelah studi banding ini hendaknya ada kerjasmaa lanjutan kepada masyarakat dari ICA dan ISI Padang Panjang Dalam memberikan pemberdayaan lanjutan. Sehingga mereka memiliki kemampuan dan inovasi yang bisa berkembang seiring perkembangan pariwisata Mandeh

Seperti diketahui pada Minggu (20/12) dilaksanakan event Tour de Mandeh dimanakegiatan bersepeda gunung yang dipadukan dengan festival kuliner,seni budaya dan kerajinan masyarakat yang berada di Kawasan Mandehh. Kegiatan ini di inisiator oleh para pengiat pengiat pariwisata(07)