• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm

22 November 2018

409 kali dibaca

Miliki 10 Titik Pantai Kritis, Pessel Butuh Rp 500 Miliar Untuk Penanganan

Pesisir Selatan, 22 November 2018--Agar ancaman abrasi yang terus meluas tidak menimbulkan dampak korban dan kerugian lebih besar di beberapa lokasi di Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), maka penanganan serius perlu dilakukan.

Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) Pessel, Doni Gusrizal menyampaikan kepada pesisirselatan.go.id Kamis (22/11) bahwa di daerah itu terdapat beberapa titik lokasi pantai yang perlu dilakukan penanganan.

" Walau di tahun 2018 alokasi anggaran untuk penganganan pantai kritis yang mengalami abrasi minim. Tapi kita berharap untuk tahun 2019 Pessel bisa kembali mendapatkan alokasi anggaran sebagai mana dilakukan pada pantai Luhung dan Pantai Batukalang sebelumnya," katanya.

Disampaikanya bahwa tahun 2019 berdasarkan informasi yang diterima dari Balai Sungai Wilayah V Sumatera Padang, ada empat lokasi prioritas yang akan dilakukan penanganan pada tahun 2019 nanti di Pessel.  

Empat lokasi prioritas itu adalah penanganan abrasi Pantai Sungai Nyalo Kecamatan Koto XI Tarusan Rp 22,5 miliar, Pantai Api Api Kecamatan Bayang Rp 23,9 miliar, Pantai Amping Parak Kecamatan Sutera Rp 20 miliar, dan Pantai Salido Kecamatan IV Jurai sebesar Rp 130 miliar pula.

" Berdasarkan jumlah itu, sehingga total anggaran yang dialokasikan untuk penanganan pantai kritis karena abrasi di tahun 2019 nanti, mencapai Rp 196,4 miliar. Berbagai dokumen yang berkaitan dengan rencana penanganan empat lokasi yang masuk pada prioritas tahun 2019 ini, telah kami kirim ke Kementrian PU melalui Balai Sungai Wilayah V Sumatera Padang," ungkapnya.

Lebih jauh dijelaskan bahwa di daerah itu, setidaknya terdapat 10 lokasi lagi yang membutuhkan penanganan abrasi.

" Pada sepuluh lokasi itu, anggaran yang dibutuhkan untuk penangangan diperkirakan sebesar Rp 500 miliar, atau rata-rata Rp 50 miliar per lokasi. Ini tersebar di beberapa kecamatan. Diantaranya, Kecamatan Silaut, Pancungsoal, Linggo Sari Baganti, Ranahpesisir, Lengayang, Sutera, Batangkapas, IV Jurai Bayang, dan Kecamatan Koto XI Tarusan," terangnya.

Terkait hal itu, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Pessel, Yuslimardan ketika dihubungi berharap agar dinas PSDA Pessel lebih memprioritaskan usulan pada lokasi-lakasi yang benar-benar butuh dan kritis.

" Harapan ini saya sampaikan, sebab dengan tidak adanya kewenangan daerah dalam mengalokasikan anggaran sesuai kewenangan dalam melakukan penanganan, diharap alokasi yang telah ditetukan jangan sampai salah sasaran," katanya.

Hal itu disampaikanya, sebab sangat disayangkan jika yang lebih membutuhkan terabaikan.

" Sementara untuk mendapatkan kembali anggran, butuh upaya dan perjuangan yang panjang," timpalnya. (05)