• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Bupati Resmikan Masjid Mujahiddin, Dorong Masyarakat Lakitan Utara Hidupkan Kegiatan Keagamaan

24 Oktober 2025

287 kali dibaca

Bupati Resmikan Masjid Mujahiddin, Dorong Masyarakat Lakitan Utara Hidupkan Kegiatan Keagamaan

Pesisir Selatan — Masjid Mujahiddin di Nagari Lakitan Utara, Kecamatan Lengayang, Kabupaten Pesisir Selatan, resmi berdiri sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial masyarakat. Peresmian masjid ini dilaksanakan pada Jum’at, 24 Oktober 2025, ditandai dengan sambutan yang penuh makna, mengajak jamaah menjadikan rumah ibadah bukan hanya sebagai tempat shalat, tetapi juga sebagai pusat pendidikan, musyawarah, dan pembentukan karakter.

 

Dalam sambutannya, Bupati Pesisir Selatan menegaskan bahwa masjid tidak boleh hanya dipandang sebagai bangunan megah semata. Lebih dari itu, masjid adalah rumah Allah, tempat umat mendekatkan diri, berzikir, serta mempererat ukhuwah dan semangat kebersamaan.

 

Ia menyebut, pembangunan Masjid Mujahiddin merupakan bukti nyata semangat gotong royong masyarakat Lakitan Utara. Karena itu, ia mengajak jamaah untuk menghidupkan masjid dengan kegiatan bermanfaat, seperti memperbanyak ibadah, pengajian, dan membina generasi muda.

 

“Masjid adalah pusat kehidupan umat. Di sinilah kita bermusyawarah, belajar, dan memperkuat persaudaraan. Mari kita isi masjid ini dengan kegiatan yang menghidupkan nilai Islam dan adat kita,” ujarnya.

 

Selain itu, Bupati juga menyinggung program unggulan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan, yakni Nagari Mangaji. Program ini bertujuan menghidupkan kembali tradisi mengaji di masyarakat, baik membaca Al-Qur’an maupun memahami makna serta mengamalkan nilai-nilai Islam dalam kehidupan sehari-hari.

 

Menurutnya, sejarah mencatat bahwa masjid dan surau di Minangkabau telah melahirkan tokoh-tokoh besar bangsa. Dari surau lahir ulama, cendekiawan, hingga pemimpin nasional seperti Buya Hamka, Mohammad Hatta, dan Haji Agus Salim, yang menjadikan ilmu dan iman sebagai pegangan hidup.

 

Karena itu, Bupati mengajak masyarakat Lakitan Utara untuk meneladani semangat para tokoh Minangkabau tersebut. Ia menekankan pentingnya menjadikan masjid sebagai tempat menimba ilmu, membangun akhlak, dan membentuk pribadi tangguh menghadapi tantangan zaman.

 

“Peran masjid dalam membentuk peradaban sangat besar. Di Minangkabau, Islam dan adat saling menguatkan hingga melahirkan falsafah luhur ‘Adat Basandi Syarak, Syarak Basandi Kitabullah’,” tambahnya.

 

Acara peresmian Masjid Mujahiddin ini kemudian dilanjutkan dengan shalat Jum’at berjamaah di masjid yang baru diresmikan tersebut. Seluruh jamaah bersama tokoh masyarakat larut dalam suasana khidmat, menandai awal perjalanan baru masjid sebagai pusat kehidupan umat.

 

Kegiatan ditutup dengan syukuran dan makan bersama, mempererat silaturahmi antarwarga sekaligus menjadi simbol kebersamaan yang telah mengiringi pembangunan Masjid Mujahiddin sejak awal hingga peresmiannya.