• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Wakil Bupati Pesisir Selatan Buka Bimtek dan Studi Tiru BUMNAG se-Kecamatan Bayang

Video Terkait :

24 Oktober 2025

376 kali dibaca

Wakil Bupati Pesisir Selatan Buka Bimtek dan Studi Tiru BUMNAG se-Kecamatan Bayang

Pesisir Selatan — Wakil Bupati Pesisir Selatan, Dr. H. Risnaldi Ibrahim, S.Ag, MM, MH, menghadiri sekaligus membuka kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Studi Tiru Badan Usaha Milik Nagari (BUMNAG) se-Kecamatan Bayang, yang digelar di Hotel Axana Padang, Kamis (23/10/2025).

Kegiatan ini dihadiri Camat Bayang, Wali Nagari se-Kecamatan Bayang, pengurus BUMNAG se-Kecamatan Bayang, serta wartawan dari media cetak maupun online. Dalam kesempatan ini, semua peserta membahas langkah nyata dalam memperkuat perekonomian nagari melalui penguatan kelembagaan ekonomi, khususnya BUMNAG se-Kecamatan Bayang.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Risnaldi Ibrahim mengawali dengan apresiasi kepada para pengurus yang telah mendedikasikan diri menjadi garda penggerak perekonomian nagari melalui kelembagaan BUMNAG. Ia menegaskan pentingnya peran desa sebagai motor penggerak pembangunan nasional, sejalan dengan arah pembangunan yang dijalankan pemerintah melalui Asta Cita Presiden.

“Desa bukan lagi sekadar penerima program, tetapi menjadi penggerak pembangunan. Salah satu wujud konkret dari cita-cita tersebut adalah penguatan kelembagaan ekonomi desa, seperti koperasi desa (Kopdes) dan BUMNAG. Kedua lembaga ini menjadi sarana untuk menumbuhkan kemandirian ekonomi masyarakat serta memperkuat pengembangan potensi lokal yang dimiliki desa,” kata Risnaldi.

Ia menambahkan, keberadaan BUMNAG diharapkan menjadi penyokong utama kemandirian nagari, terutama melalui peningkatan potensi pertanian, agrowisata, dan niaga. BUMNAG bukan hanya lembaga bisnis, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan masyarakat nagari agar mampu mengelola potensi dan sumber daya secara mandiri dan berkelanjutan.

Wakil Bupati juga menyoroti peluang dari program nasional “Makan Bergizi Gratis” yang sedang digulirkan pemerintah. Menurutnya, program ini tidak hanya untuk meningkatkan gizi masyarakat, tetapi juga membuka ruang ekonomi baru di tingkat lokal. BUMNAG dapat mengambil peran strategis sebagai penyedia dan penyuplai bahan baku lokal, seperti sayur, beras, telur, dan hasil olahan pangan lainnya yang dibutuhkan untuk mendukung program tersebut.

Risnaldi Ibrahim menekankan bahwa sesuai amanat aturan dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal, minimal 20?ri dana desa berupa ketahanan pangan wajib dikelola oleh BUMNAG. Hal ini menjadi modal cukup besar bagi BUMNAG dalam memulai usaha yang bergerak pada komoditi ketahanan pangan.

“Pengurus BUMNAG harus serius dan profesional dalam menjalankan amanah ini. Diperlukan manajemen yang berorientasi pada keuntungan, namun tetap mengepankan konsep pemberdayaan masyarakat sekitar, sehingga kesejahteraan dirasakan oleh seluruh warga nagari,” tegasnya.

Wakil Bupati menutup sambutannya dengan mengajak semua pihak menjadikan momentum ini sebagai langkah nyata untuk memperkuat kolaborasi, menumbuhkan semangat kerja bersama, dan mewujudkan nagari yang maju, mandiri, dan berdaya saing. 

“Dengan semangat gotong royong, insya Allah BUMNAG akan menjadi tulang punggung ekonomi nagari dan bagian penting dari keberhasilan pembangunan nasional. Kita berharap niat baik saat ini dapat menjadikan BUMNAG sebagai lokomotif pendapatan asli nagari serta pertumbuhan perekonomian masyarakat lokal di nagari tersebut,” pungkasnya.