• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Musnag Muaro Kandis Punggasan Tetapkan Arah Pembangunan 2026–2027

03 Oktober 2025

44 kali dibaca

Musnag Muaro Kandis Punggasan Tetapkan Arah Pembangunan 2026–2027

Pesisir Selatan--Dalam upaya membangun tata kelola pemerintahan nagari yang partisipatif, transparan, dan berkeadilan, Pemerintah Nagari (Pemnag) Muaro Kandis Punggasan, Kecamatan Linggo Sari Baganti, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), menggelar Musyawarah Nagari (Musnag).

Musnag yang dipusatkan di aula nagari pada Selasa (30/9/2025) lalu itu, membahas dua agenda utama, yakni penyusunan Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Nagari Tahun 2026 dan penjaringan awal Daftar Usulan (DU-RKP) Tahun 2027. Kegiatan tersebut dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk Sekretaris Camat Linggo Sari Baganti, Mila Marta, yang mengapresiasi jalannya forum sebagai bentuk nyata demokrasi tingkat nagari.

"Forum seperti ini sangat penting karena masyarakat diberi ruang untuk menentukan arah pembangunan nagari. Partisipasi aktif warga adalah fondasi dari perencanaan yang berkelanjutan," ujar Mila Marta saat dihubungi Jumat (3/10/2025).

Ia juga menyebut bahwa dengan keterlibatan langsung masyarakat, pemerintah nagari akan lebih mudah menyusun program-program yang sesuai kebutuhan di lapangan dan dapat dieksekusi dengan baik dalam batasan anggaran yang tersedia.

Forum Musnag kali ini juga menetapkan Tim Penyusunan RKP yang beranggotakan 7 orang. Tim ini akan bertugas menyusun dokumen RKP berdasarkan usulan dan masukan dari masyarakat. Selain itu, dibentuk pula Tim Verifikasi RKP sebanyak 5 orang yang akan menilai kelayakan usulan berdasarkan skala prioritas, regulasi, dan ketersediaan anggaran.

Wali Nagari Muaro Kandis Punggasan, Helkamsi, saat dihubungi Jumat (3/10/2025), menyampaikan bahwa Musnag merupakan salah satu tonggak penting dalam perencanaan pembangunan yang berakar dari aspirasi warga. Ia menekankan pentingnya menjaga prinsip transparansi dan keterbukaan dalam setiap proses penyusunan kebijakan.

"Musnag ini bukan sekadar rutinitas, tapi ruang strategis bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan mereka secara langsung. Tim yang dibentuk nanti akan bekerja secara profesional agar hasil RKP benar-benar menjawab kebutuhan riil di lapangan," tegas Helkamsi.

Ia juga menyoroti potensi lokal nagari yang belum tergarap secara optimal, seperti sektor pertanian, perikanan darat, dan UMKM. Menurutnya, program pembangunan mendatang harus diarahkan untuk mengoptimalkan sektor-sektor tersebut agar dapat mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

"Kami melihat banyak peluang yang bisa dikembangkan. Dengan dukungan warga dan perencanaan yang matang, potensi nagari bisa menjadi kekuatan ekonomi baru di wilayah ini," imbuhnya.

Camat Linggo Sari Baganti, Zul Irfan Harun, turut memberikan tanggapan atas pelaksanaan Musnag tersebut. Ia menilai, keterlibatan masyarakat dalam proses perencanaan seperti ini merupakan kunci dari keberhasilan pembangunan di tingkat nagari.

"Saya melihat semangat kolaborasi di Muaro Kandis Punggasan sangat baik. Kita akan terus dampingi proses ini agar semua usulan bisa diakomodasi secara adil dan proporsional," ujar Zul Irfan Harun, ketika dihubungi. 

Menurutnya, penyusunan RKP tidak boleh berhenti sebagai dokumen administratif semata, melainkan harus menjadi pedoman pelaksanaan yang berdampak langsung pada peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Musnag ini juga menjadi sarana edukatif bagi warga dalam memahami mekanisme perencanaan pembangunan secara inklusif dan demokratis. Masyarakat diberi kesempatan setara untuk menyampaikan usulan, baik di bidang infrastruktur, ekonomi, pendidikan, hingga sosial budaya.

"Dengan terlaksananya Musnag ini, Nagari Muaro Kandis Punggasan kembali menegaskan komitmennya dalam membangun pemerintahan yang responsif terhadap kebutuhan masyarakat," jelasnya. 

Tahapan berikutnya adalah penyusunan draft akhir RKP 2026, yang akan ditindaklanjuti melalui musyawarah lanjutan untuk penetapan final program pembangunan nagari.