Pesisir Selatan--Sebagai pemerintahan terendah, nagari dituntut mampu menciptakan produk unggulan kawasan pedesaan yang memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat.
Bahkan nagari juga ditantang mampu melakukan pembangunan berbagai sarana dan prasarana lainya. Sebab nagari-nagari yang memiliki inovasi akan memiliki peluang yang besar untuk bisa tampil pada bursa inovasi desa atau nagari yang selalu digelar setiap tahunya.
Demikian disampaikan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakar Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDP2KB) Pessel, Hamdi kepada penulis pesisirselatan.go.id Sabtu (17/8).
Dikatakan bahwa bahwa nagari-nagari di daerah itu saat ini telah mulai melakukan inovasi-inovasi pembangunan.
"Walau demikian, pemerintah nagari juga dituntut harus mampu melakukan prioritas pembangunan. Seperti menciptakan produk unggulan kawasan pedesaan, sarana olahraga dan lainnya," ungkap Hamdi.
Harapan itu disampaikanya, sebab kegiatan itu telah dicanangkan oleh Kementerian Desa (Kemendes).
"Sebab melalui kegiatan bursa inovasi tersebut, semua unsur yang ada di nagari dapat bertukar informasi, meningkatkan kreativitas serta juga berinovasi untuk kemajuan dan kemandirian nagari," ungkapnya.
Disampaikanya bahwa ada tiga bidang yang menjadi fokus kegiatan melalui bursa inovasi desa tersebut. Diantaranya sebagai jendela inovasi ekonomi, infrastruktur, dan sumber daya manusia (SDM).
"Berdasarkan hal itu, maka masing-masing nagari diharapkan mampu untuk berkreasi. Tentunya disesuaikan potensi yang ada di nagari yang bersangkutan," ungkapnya.
Dia juga menyampaikan kepada wali nagari dan jajaranya agar berhati-hati pula dalam mengelola dana desa dengan cara menggunakan angaran sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.
"Ini saya sampaikan, sebab, penggunaan dana desa dikawal oleh KPK, Kepolisian, Kejaksaan dan masyarakat. Dari itu, manfaatkanlah dana desa sesuai dengan peruntukanya," tutup Hamdi. (05)