• info@pesisirselatan.go.id
  • Hours: Mon-Fri: 8am – 4pm
Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak Targetkan Bebas Stunting 2026

23 Oktober 2025

122 kali dibaca

Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak Targetkan Bebas Stunting 2026

Pesisir Selatan--Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak, Kecamatan Batang Kapas, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel) menggelar rembuk stunting Kamis (23/10). 

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Batang Kapas, perangkat nagari, Badan Musyawarah (Bamus), serta petugas UPT Puskesmas Sungai Nyalo IV Koto Mudiak. Rembuk ini menjadi ajang evaluasi dan perencanaan bersama penanganan stunting di nagari tersebut.

Kepala UPT Puskesmas Sungai Nyalo IV Koto Mudiak, Ns. Sukmatal Kadipopurita Saif, SKep, dalam kesempatan itu menekankan pentingnya rembuk stunting sebagai langkah kolaboratif antar-sektor dalam mempercepat penurunan angka stunting. Ia berharap semua pihak terus bekerja sama agar anak-anak di nagari ini tumbuh sehat dan berkualitas.

Sukmatal menyatakan bahwa penanganan stunting bukan hanya tanggung jawab kesehatan, tetapi juga melibatkan peran aktif pemerintah nagari dan masyarakat. Faktor pola asuh, sanitasi lingkungan, dan pemenuhan gizi keluarga harus menjadi perhatian bersama untuk mengatasi persoalan stunting secara menyeluruh.

Hasil penimbangan massal pada Agustus 2025 menunjukkan penurunan kasus stunting dibandingkan Februari 2025. Sukmatal menyebut capaian ini sebagai bukti kerja sama lintas sektor yang mulai membuahkan hasil positif dan menegaskan pentingnya pemantauan berkelanjutan.

Camat Batang Kapas, Legiandru, yang hadir dalam kesempatan itu memberikan apresiasi atas keseriusan nagari dan Puskesmas dalam rembuk stunting. Ia menyatakan bahwa rembuk stunting merupakan sarana penting untuk memperkuat komitmen dan inovasi dalam penanganan stunting di tingkat desa.

Menurut Legiandru, keberhasilan Nagari Sungai Nyalo dapat menjadi contoh bagi nagari lain di Kecamatan Batang Kapas. Ia juga mengingatkan bahwa pencegahan stunting adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya petugas kesehatan, melainkan seluruh masyarakat.

Dalam rembuk tersebut, peserta menyusun rencana kegiatan prioritas untuk 2026, seperti peningkatan edukasi gizi, optimalisasi posyandu, serta penguatan sanitasi dan pendampingan keluarga berisiko stunting. Rencana ini akan dimasukkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Nagari agar intervensi berjalan terarah dan efektif.

Rembuk stunting diakhiri dengan penandatanganan komitmen bersama antara pemerintah nagari, Bamus, dan masyarakat untuk mewujudkan Nagari Sungai Nyalo IV Koto Mudiak bebas stunting pada tahun 2026. Komitmen ini diharapkan menjadi pondasi kuat bagi keberlanjutan program di masa depan.