Nasrul Abit : Film Cinta Tapi Beda Menyesatkan
Painan, Februari 2013.
Film Cinta Tapi Beda Karya Sutradara Hanung Bramantiyo dianggap sebagai menyesatkan dan membelokkan fakta, hal ini mencedarai keagungan orang Minang yang beradat. Adat bersendi Sarak, Syarakpun bersendi pada Kitabullah.
Bupati Nasrul Abit prihatin atas gambaran dalam sinema Cinta Tapi Beda, keresahan yang sama juga dialami komunitas Minang Jakarta yang juga melayangkan protes atas beredarnya film dimaksud.
"Film tersebut memutar balikan fakta, sehingga banyak diantara pemangku adat tersinggung, anak kemenakannya dicap seperti dalam gambaran film tersebut" ujar Bupati Saat letak batu pertama ditandainya pembangunan gedung Kerapatan Adat Nagari Pasar Baru Bayang.
Menurut Bupati, film tersebut ditolak berbagai kalangan, bahkan sebuah organisasi Minangpun melayangkan surat dukungan agar film tersebut ditolak.
Namun menurut Bupati untuk mengkritisi hasil karya sastra sinema tersebut perlu dilakukan dengan cara elegan dan bermartabat.
"Mengkritisi sinema itu perlu dilakukan dialog sehingga dengan kepala jernih dapat titik terang yang seling menguntungkan" katanya.(06)