Painan, April ----
Berbagai dampak netatif yang mungkin saja terjadi akibat masuknya orang asing yang tidak jelas indetitasnya perlu diwaspadai bersama, kenyamanan dan keamanan lingkungan masyarakat akan terwujud tentu adanya kepedulian masyarakat mengetahui pendatang yang masuk ke daerahnya
Di Era globalisasi saat ini, setiap orang dapat berpergian dengan berbagai kegiatan disuatu negara diluar negaranya, hal tersebut jelas memberikan dampat negatif dan positif, pasalnya setiap orang memiliki kepentingan dan tujuan yang berbeda dalam memasuki suatu negara, kata bupati Pessel diwakili Asisten 1 Ferry dalam rapat koordinasi pengawasan orang asing ( Sipora) kemaren di Painan.
Menyikapi hal tersebut, pemerintah telah mengeluarkan berbagai regulasi untuk mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan orang asing dan organiasasi masyarakat asing serta lalulintasnya diwilayah RI, sesuai Permendagri No 49 tahun 2010 tentang pedoman pemantauan orang asing dan organisasi masyarakat asing.
"Pengawasan orang asing harus dilakukan secara intensif mengingat kondisi daerah Pessel yang luas dan memanjang, Pessel sebagai pintu gerbang Sumbar salah satu faktor mudahnya daerah ini dikunjungi oleh pendatang, maka tim pengawasan orang asing Pessel akan dapat mendeteksi secara dini pelanggaran hukum yang dilakukan orang asing maupun tenaga asing yang bekerja di daerah tersebut," ujarnya .
Menurutnya dalam mengantisipasi kejadian yang berdampak negatif sangat dibutuhkan koordinasi bagi aparatur dilingkungan Pemda Pessel, mengingat pesatnya arus globaliasasi dan hegemoni politik internasional yang berdampak terhadap prilkaku masyarakat Indonersia.
Dampak negatif yang marak terjadi dewasa ini seperti adanya transaksi narkoba dan penyeludapan narkoba yang dilakukan oleh orang asing dan masyarakat daerah sendiri, kemudian perlu disikapi warga RI yang dijadikan perpanjangan tangan orang asing sebagai lalulintas peredaran narkoba yang perlu diwaspadai bersama
Selain itu juga perlu diwaspadai masuknya imigran gelap kedalam wilayah RI, apalagi daerah Pessel berada pada garis pantai yang terpanjang di Sumatera, hal ini berpotensi akan mudah bangsa asing masuk menyeludup mengunakan kapal laut.
Rapat koordinasi Sipora tersebut sebagai nara sumber, Kepala Kantor Imigrasi kelas 1 Padang Elfinur,Plh Kadis imigrasi Kementerian Hukum dan Ham Ri wilayah Sumbar Dik Dik , Kasat intel Polres Pessel AKP Andrizal Guci, para anggota tim dan undangan lainnya (07)Â