Painan, Februari ----
Pemerintah akan membangun saluran irigasi di Kenagarian (desa adat) Salido, Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat melalui dana Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP) tahun 2012. Tahun ini, seluas 28 hektar lahan sawah masyarakat di Nagari Salido akan mendapat pasokan air dari saluran irigasi yang dibangun pemerintah. Nagari itu merupakan sasaran program pokok pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan, kata Wakil Bupati Pesisir Selatan, Editiawarman di Painan kemarin.
Selama ini, lahan tersebut hanya mengandalkan hujan turun dari langit baru dapat dimanfaatkan sebagai lahan produktif bertanam padi sehingga lahan itu disebut lahan tadah hujan yang berfungsi satu kali setahun sebagai tempat menanam padi bagi petani. Pembangunan saluran irigasi tersebut akan menggunakan dana P2KP sebesar Rp 50 Juta dan dana swadaya masyarakat Rp 15 Juta.
Pembangunan saluran irigasi yang direncanakan ini belum sepenuhnya menjawab keinginan masyarakat didaerah itu dalam mengairi lahan sawahnya, namun masih ada sekitar ratusan hektar lagi yang membutuhkan penanganan pemerintah untuk membangun sarana prasarana irigasi tersebut, ujar Editiwarman.
Masyarakat petani di Nagari tersebut yang membutuhkan jaringan irigasi itu seperti Lubuk Agung Kenagarian Salido. Nagari itu membutuhkan sekitar 150-an hektar lahan sawah yang membutuhkan saluran irigasi. Selama ini jalur irigasi dilokasi itu hanya permulaan dan belum ada kelanjuta hingga kini.
Editiawarman menyebutkan, pembangunan saluran irigasi di kabupaten itu memang menjadi prioritas dan mendesak untuk dilakukan, karena lahan pertanian masyarakat di kabupaten itu masih luas yang belum terjama oleh saluran irigasi.
Untuk membangun saluran irigasi yang belum ada tersebut setidaknya membutuhkan anggaran sekitar Rp5 miliar, namun karena keterbatasan dan besarnya anggaran yang dibutuhkan tersebut maka hanya dapat dilakukan dengan bertahap dan menunggu pasokan dana dari pemerintah pusat dan provinsi. Pembangunan saluran irigasi ini merupakan langkah pemerintah mengatinsipasi agar tidak terjadi lahan terlantar akibat kekurangan pasokan air, "ujar Editiawarman.
Pembangunan saluran irigasi tersebut merupakan satu dari tujuh P2KP yang diluncurkan di Kecamatan IV Jurai. Tahun ini, Nagari itu mendapat dana P2KP yakni dari APBD kabupaten Rp 400 Juta, APBN Rp 600 Juta dan swadaya masyarakat Rp 200 juta.
Kegiatan lainnya yang akan dilakukan dari P2KP di Kabupaten ini yakni pengadaan kolam ikan pada enam nagari dengan anggaran Rp 220 Juta, pengadaan bibit sapi betina dengan anggaran Rp 240 juta. P2KP juga akan melakukan kegiatan pengadan alat mesin pertanian sebesar Rp 75 juta, rabat beton di nagari Bungo Pasang Rp 50 Juta, rabat beton di Nagari Lumpo Rp 125 Juta dan rehab rumah tidak layak huni 12 unit di enam Nagari penerima manfaat P2KP sebesar Rp 240 Juta.(04)Â